kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak dampingi Jokowi saat ke PLN, ke mana Menteri BUMN Rini Soemarno?


Selasa, 06 Agustus 2019 / 07:02 WIB
Tak dampingi Jokowi saat ke PLN, ke mana Menteri BUMN Rini Soemarno?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo berkunjung ke kantor pusat PLN pada Senin pagi (5/8) untuk mengetahui penyebab matinya aliran listrik ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Saat kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh menteri terkait, yaitu Menteri ESDM Ignasius Jonan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sementara itu Menteri BUMN Rini Soemarno tidak terlihat. Rini seharusnya ikut mendampingi Jokowi karena PLN adalah BUMN yang berada di bawah naungan kementerian BUMN. Hal ini yang kemudian memunculkan pertanyaan, ke mana Menteri BUMN Rini Soemarno?

Baca Juga: Jokowi marah dan langsung pergi usai dengar penjelasan plt dirut PLN

Belakangan, Menteri Rini mendapat sorotan karena tidak segera mengangkat direktur utama definitif untuk PLN pasca-KPK menetapkan Sofian Basir sebagai tersangka.

Tak lama berselang, beredar foto Rini Soemarno bersama sejumlah pejabat BUMN dalam sebuah pesawat. Dalam foto itu, Rini Soemarno dan rombongan mengenakan seragam haji.

Dikonfirmasi mengenai foto tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro yang ikut dalam rombongan membenarkan bahwa Menteri BUMN sedang menunaikan ibadah haji. "Benar Ibu menteri sedang menunaikan ibadah Haji (saat ini)," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (5/8). "Mohon didoakan agar selalu sehat juga perjalanan (pulang) berlangsung lancar amiin," sambung dia.

Dalam foto yang beredar tersebut, Menteri Rini didampingi oleh beberapa pejabat Kementerian BUMN, di antaranya Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

Turut terlihat dalam foto tersebut beberapa direktur utama BUMN antara lain: Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Inalum Budi Gunawan Sadikin. Selain itu ada pula Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni.

Permintaan Jokowi

Sebagaimana diketahui, hari ini Presiden Jokowi meminta penjelasan langsung dari Direksi PLN mengenai pemadaman. "Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang, ya blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang," kata Jokowi.

Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani lalu menjelaskan mengenai penyebab padamnya listrik di sebagian besar Pulau Jawa.

Baca Juga: Sosok Sripeni, Plt Dirut PLN yang baru menjabat dua hari saat padam listrik

Sripeni menjelaskan panjang lebar mengenai masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Penjelasan tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Namun, Jokowi dengan raut muka datar tak puas dengan penjelasan Sripeni itu karena terlalu panjang.

Menanggapi itu, Presiden hanya meminta PLN segera melakukan perbaikan secepatnya."Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya. Beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun agar segera bisa hidup kembali," ucap Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi desak PLN lakukan cara apapun untuk pulihkan listrik

"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai terulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," kata Kepala Negara.

Tanggapan Jokowi pun relatif singkat. Tak sampai dua menit.

Sorotan Pengusaha

Terkait dengan pemadaman listrik ini, Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menganggap harus ada yang bertanggung jawab atas pemadaman listrik serentak di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, Minggu (4/8).

Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito mengatakan, Presiden harus mengevaluasi menteri terkait dan direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "HIPMI merekomendasikan agar menteri-menteri terkait dicopot. Begitu juga dengan pimpinan dan direksi PLN yang bertangung jawab langsung," ujar Yaser Palito dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Dampingi Jokowi ke PLN soal Listrik Padam, ke Mana Menteri Rini?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×