kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak hanya soal ekonomi dan ketahanan energi, ini pentingnya pembangunan kilang


Senin, 07 Desember 2020 / 15:21 WIB
Tak hanya soal ekonomi dan ketahanan energi, ini pentingnya pembangunan kilang
ILUSTRASI. Kilang minyak Pertamina


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan dan pembangunan kilang minyak terus digenjot. Sejumlah kalangan dan stakeholders pun ikut mendorong terwujudnya ketahanan energi melalui pengelolaan kilang dalam negeri.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal menegaskan, pembangunan kilang minyak sangat krusial bagi ketahanan energi Indonesia. Kata dia, proyek ini tak hanya penting untuk memperbaiki neraca perdagangan dan devisa negara, namun juga dampaknya untuk menciptakan peluang kerja, meningkatkan investasi serta pengembangan industri penunjang.

"Kilang-kilang minyak saat ini sudah cukup tua, dan revitalisasi harus dilakukan segera untuk meningkatkan kualitas hasil produksi, efisiensi dan juga kapasitas produksinya," ungkap Rizal saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12).

Baca Juga: Kejar target bauran EBT 23%, Pertamina kebut proyek-proyek energi baru terbarukan

Apalagi, dengan proyeksi kebutuhan energi termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat, maka harus diimbangi dengan produksi di dalam negeri. "Agar devisa kita tidak terus tergerus oleh impor," sambung Rizal.

Senada, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro berpandangan bahwa ketersediaan kilang memiliki peran strategis dalam ketahanan dan keberlanjutan pasokan energi di dalam negeri. Termasuk untuk memasok produk petrokimia yang dibutuhkan dalam pengembangan industri.

Oleh sebab itu, Komaidi menegaskan bahwa pengembangan dan pembangunan kilang tak hanya soal hitungan bisnis, melainkan juga soal kedaulatan energi. "Secara bisnis dan ekonomis jelas kita perlukan. Lebih lagi jika kita mengedepankan ketahanan nasional dalam aspek ekonomi dan energi," ujar Komaidi.

Dia menilai, industri kilang memang pada umumnya tidak terlalu ekonomis jika dibandingkan dengan sektor hulu. Dengan begitu, perlu ada kesadaran bahwa nilai strategis kilang tidak hanya dilihat dalam aspek mikro di bisnis proyek tersebut, tetapi mesti diletakkan secara makro dengan menghitung dampak turunannya.

"Itu yang perlu disadari oleh para stakeholders, khususnya pemerintah. Harus ada kesadaran bahwa nilai strategisnya tidak dapat dilihat dalam aspek mikro bisnisnya itu sendiri, tetapi perlu secara makro, keberadaan kilang memiliki peran penting dalam banyak aspek," terang Komaidi.




TERBARU

[X]
×