kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target investasi energi minimal US$ 198 miliar hingga 2024, begini rinciannya


Minggu, 23 Februari 2020 / 09:43 WIB
Target investasi energi minimal US$ 198 miliar hingga 2024, begini rinciannya


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi di sektor energi minimal mencapai US$ 198 miliar atau setara dengan Rp 2.768 triliun. Angka itu merupakan proyeksi dari target investasi dalam lima tahun ke depan, yakni dari 2020 hingga 2024.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengungkapkan, dari rencana lima tahun tersebut, investasi dari subsektor migas memegang porsi paling besar, yakni sekitar US$ 117 miliar atau 59% dari total investasi ESDM. Disusul investasi ketenagalistrikan sekitar US$ 39 miliar, mineral dan batubara (minerba) sekitar US$ 22 miliar dan energi terbarukan (EBT) sekitar US$ 20 miliar.

Baca Juga: Sokong target bauran 23% di tahun 2025, peluang startup EBT kian terbuka

Dengan porsi yang paling besar, Ego menyebut pihaknya akan terus meningkatkan investasi dan produksi migas. Antara lain melalui teknologi baru, penyempurnaan regulasi, percepatan berbagai proses perizinan dan administrasi, serta keterbukaan data migas.

"Dalam lima tahun kedepan, porsi investasi migas paling besar. Upaya Lapangan migas yang sedang dikembangkan akan dipercepat," ungkap Ego dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).

Selain itu, penggunaan teknologi migas tingkat lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR) juga terus didorong, termasuk dengan mengkaji kelayakan ekonomi dan teknis sebagai upaya peningkatan produksi jangka menengah.

"Yang paling konkrit, kita pasti akan lelang blok migas tahap I tahun 2020 ini. Sekarang masih kita persiapkan dulu. Mohon ditunggu, akan kita buka dalam waktu dekat, sebentar lagi," sebut Ego.

Baca Juga: Kementerian ESDM surati Kemendag soal wajib kapal ekspor batubara

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id dari Kementerian ESDM, total investasi migas diperoleh secara bertahap. Di mulai dari tahun 2020 sebesar US$ 15 miliar, lalu naik menjadi US$ 20 miliar di tahun 2021. Kemudian berturut-turut pada tahun 2022 sebesar US$ 25 miliar, 2023 sebanyak US$ 29 miliar dan US$ 28 miliar pada tahun 2024.

Sementara itu, untuk sektor ketenagalistrikan, target investasi pada tahun 2020 sebesar US$ 12 miliar, 2021 sebanyak US$ 10 miliar, 2022 sebesar US$ 8 miliar, 2023 sebanyak US$ 7 miliar dan US$ 3 miliar pada tahun 2024.

Baca Juga: Meski masih menantang, pemerintah optimistis PLTS atap semakin berkembang

Di sektor tambang minerba, target investasi tahun 2020 dipatok sekitar US$ 7,7 miliar, 2021 sebanyak US$ 5,6 miliar, 2022 sebesar US$ 4,3 miliar, 2023 sebanyak US$ 3,2 miliar dan US$ 3,17 pada tahun 2024.

Adapun di sektor EBT, rencana investasi di tahun 2020 sebanyak US$ 2 miliar, tahun 2021 sebesar US$ 4 miliar, 2022 sebanyak US$ 5 miliar, 2023 sebesar US$ 4 miliar dan US$ 5 miliar pada tahun 2024.

Baca Juga: Kementerian ESDM: Lelang blok migas tunggu kebijakan soal kontrak rampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×