kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target kenaikan penjualan mobil sebesar 5% tahun depan dinilai rasional


Rabu, 06 November 2019 / 23:02 WIB
Target kenaikan penjualan mobil sebesar 5% tahun depan dinilai rasional
ILUSTRASI. Suasana penjualan mobil dalam pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2019 di Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 dar


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 akan berakhir dalam waktu kurang dari dua bulan ke depan. Berlalunya momentum tahun politik diyakini sebagian pihak berpeluang memiliki dampak yang baik bagi dunia usaha. 

Meski demikian, pelaku industri kendaraan bermotor dalam negeri agaknya memiliki pandangan yang beragam soal prospek penjualan di tahun depan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan otomotif di tahun 2020 bisa berpotensi tumbuh tipis sebesar 5% dibanding tahun ini.

Co-Chairman I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto mengatakan bahwa dengan asumsi penjualan sebanyak 1 juta unit, maka penjualan di tahun depan bisa mencapai 1,05 juta unit.

Optimisme ini didasarkan pada kondisi perekonomian dalam negeri tahun depan yang diyakini akan lebih baik dibanding tahun ini.

Baca Juga: Gaikindo: Penjualan otomotif tahun 2020 hanya tumbuh tipis

"Diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat (tumbuh) di atas 5%, pembangunan Infrastruktur akan terus dilaksanakan, pendapatan per kapita dapat meningkat, dan seterusnya," jelas Jongkie kepada Kontan.co.id (01/11).

Senada, PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK) Arviane Dahniarny mengatakan proyeksi pertumbuhan penjualan sebesar 5% merupakan angka yang rasional. 

Berbeda dengan tahun ini, Arviane menilai bahwa terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia berpotensi mendorong timbulnya kepastian politik. Hal ini dikarenakan pasar bisa melihat peta kebijakan presiden terpilih dari masa kepemimpinan sebelumnya.

Selain itu, keberlanjutan proyek-proyek infrastruktur akibat kembali terpilihnya inkumben juga diyakini mendorong penjualan kendaraan komersial maupun kendaraan penumpang.

Baca Juga: Penggemar bus, pesan tiket bus bandara bisa lewat Inairport

Dalam kondisi yang demikian, DFSK menargetkan pertumbuhan penjualan di tahun 2020. Namun demikian, Arviane mengaku masih belum bisa membeberkan berapa angka pertumbuhan penjualan yang ingin dikejar. “Saat ini kami masih dalam proses proyeksi dengan diler-diler kami,” tutur Arviane kepada Kontan.co.id (06/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×