Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan penyesuaian tarif pada periode Kuartal II 2020. Dengan begitu, tarif listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dipatok tetap sama hingga bulan Juni nanti.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, secara teknis, dirinya menyayangkan pemerintah masih menahan penyesuaian tarif (tariff adjustment) untuk periode April-Juni. Dengan begitu, maka PLN semakin terbebani dengan biaya produksi pembangkit dan berpotensi mengganggu cash flow, apalagi dengan kompensasi dari pemerintah yang tidak langsung dibayarkan.
Baca Juga: Proyek IPP Jawa-1 capai 58%, Pertamina Power Indonesia siap sokong kebutuhan internal
Kendati begitu, Fabby memaklumi langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menahan tarif listrik, yakni dengan pertimbangan antisipasi terhadap ketidakpastian kondisi ekonomi. Terutama karena dampak dari wabah virus corona.
"Keputusan ini sepertinya diambil untuk mengantisipasi penurunan ekonomi karena virus corona. Ini memang keputusan yang sulit bagi pemerintah dan PLN," kata Fabby saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/3).
Hanya saja, Fabby menekankan bahwa pemerintah perlu mempercepat pembayaran kompensasi bagi PLN. Pasalnya, kompensasi tahun 2018 baru akan dibayarkan pada tahun ini.
"Pemerintah perlu mempercepat pembayaran kompensasi pendapatan 2018 kepada PLN yang sebagian besar masih tertunggak. Ini dapat membantu PLN terutama dari sisi cash flow serta pengeluaran untuk investasinya," sambungnya.
Baca Juga: Tarif listrik tak naik hingga Juni, ini yang dilakukan PLN
Menurut Fabby, dalam tiga bulan terakhir sejumlah komponen pembentuk harga listrik mengalami pergerakan harga. Nilai tukar Rupiah, kata Fabby, mengalami kenaikan. Inflasi relatif stabil, sementara harga batubara dan Indonesian Crude Price (ICP) mengalami penurunan.
"Masalahnya bukan pada tariff adjustment tapi biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik sebenarnya juga perlu penyesuaian, tapi sudah diputuskan tarif listrik tidak naik," sebutnya.