Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Hingga pada akhirnya tahun depan layanan logistik berongkos murah bagi UMKM ini dapat meluncur secara resmi.
Smesco Fullfillment Center digadang dapat memudahkan aktivitas distribusi barang serta mempercepat proses pengemasan dan pengiriman barang kepada pelanggan dengan harga yang terjangkau.
Diharapkan juga dapat menjadi solusi tepat bagi UMKM guna mendorong percepatan transformasi UMKM nasional.
Untuk tahap awal nanti, Leo menargetkan Fulfillment Center dapat menerbitkan sepersepuluh dari kapasitas 300.000 invoice yang dimiliki saban bulannya. Namun yang paling utama ialah bagaimana menjaga agar customer tidak kecewa menggunakan layanan tersebut.
"Q4 akhir tahun sudah 100%. Begitu Grand launching harapannya sudah 100% dan setelah itu integrasi dengan logistik di luar negeri. Misal dalam 6 bulan ini bisa proses 100.000-200.000 invoice, kita bisa attack market ke Malaysia sama Singapura. Ketika grand launching kita ada mimpi crossborder kerjasama dengan logistik yang crossborder," jelasnya.
Setelahnya di tahun depan juga, usai grand launching Leo berharap Fulfillment Center dapat hadir di beberapa wilayah lainnya dalam bentuk nano skill warehousing.
Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengapresiasi adanya program Smesco Fulfillment Center sepanjang menopang penjualan produk UMKM. Terlebih adanya Fulfillment Center tersebut akan mendorong UMKM menjangkau pasar digital.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin dorong penciptaan ekosistem UMKM yang berkesinambungan
"Kita apresiasi, program apa saja yang bertujuan membantu menopang dan membuka pemasaran produk UMKM siapapun penggagas kita sambut baik," ungkap Edy.
Namun yang perlu diperhatikan ialah seberapa besar kemudahan yang ditawarkan dan seberapa besar kapasitas UMKM yang akan terlayani. Sosialisasi program serta sinergi dengan stakeholder terkait juga harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan program.
"Apakah sudah disosialisasikan dengan baik kepada pelaku atau hanya beberapa pelaku UMKM. Dan apakah mungkin melibatkan Akumindo untuk sosialisasi ini, untuk lihat produk mana yang bisa didorong masuk ke program ini. satu gagasan yang bagus akan bermanfaat bila pelaksanaannya libatkan pihak yang terkait," jelas Edy.
Edy juga menggarisbawahi perlunya penjelasan produk UMKM apa saja yang dapat masuk ke dalam Smesco Fulfillment Center.
Serta perlu adanya seleksi kepada produk yang dapat masuk ke layanan tersebut mengingat adanya kapasitas maksimal dari Fulfillment Center. "Produk mana yang layak masuk dan lainnya itu harus disiapkan dengan baik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News