kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Techno9 Indonesia (NINE) Menilai Bisnis Tambang Batubara Miliki Prospek Cemerlang


Kamis, 01 Mei 2025 / 23:07 WIB
Techno9 Indonesia (NINE) Menilai Bisnis Tambang Batubara Miliki Prospek Cemerlang
ILUSTRASI. Suasana RUPSLB PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) di Jakarta, Rabu (30/4).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) menyampaikan bisnis tambang batubara memiliki prospek cemerlang di Indonesia. Terlebih ini didukung kebijakan pemerintah Indonesia yang berbeda dengan keadaan di Australia.

“Di Australia, pemerintahnya sudah tidak mendukung lagi pada industri batubara, jadi bank juga tidak akan memberikan fasilitas ini termasuk di Jepang,” ungkap Komisaris Utama PT Techno9 Indonesia Tbk Noprian Fadli dalam RUPSLB PT Techno9 Indonesia Tbk dalam keterangannya, Rabu (30/4).

Kondisi yang sama terjadi di Singapura karena pemerintahnya tidak mendukung bisnis tambang batubara di negaranya.

"Ini beda dengan di Indonesia yang masih mempunyai kandungan batubara besar dan juga didukung pemerintah. Industri ini masih berkembang dan menjadi salah satu langkah investasi Poh Group ke depan,” ujarnya.

Apalagi, ucap Noprian, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan Climate Change Accord yang mengubah banyak bisnis perusahaan di Eropa dan Tiongkok kembali ke tambang batubara. “Tekanannya pun cukup tinggi apalagi dari Ukraine War, hal itu membuat stabilisasi suplai gas dari Rusia ke Eropa menjadi terganggu,” tuturnya.

Baca Juga: Usai Suntik Aset Tambang Rp 3 T ke NINE, Poh Group Akan Akuisisi Tambang di Indonesia

Sehingga, kebutuhan energi di Eropa kembali bakal dipenuhi batubara. Dengan begitu, prospek bisnis tambang batubara dinilai masih baik 20-30 tahun ke depan ketimbang di Australia dan Singapura. “Saya cek gambaran mengenai itu dan motif kenapa kita menjadi pilihan utama untuk masuk di bisnis itu,” ujarnya.

Terlebih, dia mengatakan pergerakan ekonomi di Indonesia lebih banyak didorong pertumbuhan industri digital dan komoditas seperti minyak dan gas (migas) serta batubara. “Kalau Indonesia mau mengurangi bisnis batubara pada 2040, saya tidak begitu yakin, lantaran global sudah berubah, sudah ada Presiden Trump.

Dengan begitu, prospek bisnis batubara di Indonesia bisa selama 20-30 tahun ke depan," ungkap Noprian.

Sebagai informasi, sebanyak 70% saham Techno9 Indonesia kini sedang proses diakuisisi Poh Group melalui Poh Resources untuk menjalankan bisnis tambang batubara di Tanah Air serta mengubah bisnis NINE dari teknologi informasi ke tambang batubara.

Noprian menjelaskan untuk mengakuisisi saham Techno9 Indonesia oleh Poh Group akan dilakukan right issue I dan right issue II (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD) secepatnya setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk Nuzwan Gufron menyampaikan terkait dengan akuisisi tambang, prosesnya masih berjalan dan belum bisa disampaikan secara detail karena sudah haknya Poh Group.

"Kami tidak bisa mendahului. Namun, kami selalu memberikan keterbukaan informasi terkait prosesnya sejauh mana,” ujar Nuzwan.

Ia menambahkan untuk melakukan right issue akan diterbitkan prospektus oleh Techno9 Indonesia berisi rencana bisnis perusahaan, rasio saham yang dilepas, dan penggunaan dana. “Besaran sebesar 2,157 miliar lembar saham dengan nilai Rp80 miliar, maka harga pelaksanaannya yakni Rp37 per lembar saham,” katanya.

Dana tersebut akan digunakan bagi penyelesaian masalah modal kerja dan perseroan serta akuisisi tambang batubara. "Proporsi dan komposisi menunggu persetujuan OJK, dan akan disampaikan dalam keterbukaan informasi selanjutnya,” ucapnya.

Dalam RUPSLB itu juga dilakukan pergantian komisaris independen dari Hulman Panjaitan kepada Venantius Agung Passinoraga. Venantius bakal mendampingi Komisaris Utama Noprian Fadli.

Adapun untuk jajaran direksi, tak terjadi perubahan yakni Dirut Nuzwan Gufron didampingi direksi Irwan Dharma Kusuma dan Merry Kandou.

Selanjutnya: Wall Street Melonjak Didorong Laba Perusahaan Teknologi, Emas Melemah

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat 1-14 Mei 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Serum Somethinc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×