Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah ekspansi tenaga kerja oleh PT Duniatex dinilai belum cukup menandai kebangkitan industri tekstil nasional. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan ini menambah sekitar 5.000 karyawan, dari 12.000 menjadi 18.000 orang.
Meski patut diapresiasi, kondisi sektor tekstil secara umum dinilai masih jauh dari pulih.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sekaligus pengurus Apindo Danang Girindrawardana mengatakan bahwa penambahan tenaga kerja Duniatex lebih mencerminkan pemulihan internal, bukan pemulihan struktural industri.
Baca Juga: Duniatex Serap Ribuan Pekerja, CORE: Belum Jadi Bukti Pemulihan Industri Tekstil
“Sebelum pandemi, Duniatex pernah mempekerjakan lebih dari 50.000 orang. Jadi kalau sekarang baru 18.000, ini belum mendekati kondisi optimal,” kata Danang kepada Kontan.co.id, Senin (5/5).
Ia menilai perbaikan kinerja ekspor tekstil di kuartal I-2025 masih bersifat fluktuatif. Di sisi lain, pasar domestik masih tertekan akibat banjirnya barang jadi impor, baik legal maupun ilegal.
“Pasar dalam negeri menderita. Pemerintah harus menjadikan pengendalian impor sebagai prioritas,” tegas Danang.
Kritik juga dilayangkan terhadap lambatnya langkah pemerintah dalam melindungi sektor padat karya.
“Selama enam bulan pemerintahan baru, belum ada satu pun regulasi yang konkret untuk menopang industri tekstil,” ujarnya.
Baca Juga: APSyFI: Relokasi Produksi Global Bisa Jadi Momentum Industri Tekstil
Danang menyebut tekanan terhadap industri tekstil kian meningkat akibat oversupply global, terutama dari China.
Sejak ekspor China ke AS melemah, produk tekstil dari Negeri Tirai Bambu justru membanjiri pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ia mendesak pemerintah segera mengambil langkah nyata agar pemulihan sektor tekstil tidak hanya bersifat sesaat.
“Pertama, kendalikan impor produk jadi. Kedua, perkuat kebijakan antidumping dan safeguard. Ketiga, tempatkan sektor padat karya sebagai prioritas dalam negosiasi dagang,” pungkasnya.
Selanjutnya: Dalami Dugaan Korupsi Sritex, Kejagung Periksa Sejumlah Bank Daerah
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar Dominan Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News