Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Sejalan dengan hal ini, porsi kontribusi penjualan ke PLN dari total penjualan bersih merosot dari semula 31,07% dari total penjualan pada periode kuartal I 2019 menjadi hanya 19,91% dari total penjualan pada periode kuartal I 2020.
Antonius bilang, tren serupa masih berlanjut di sepanjang kuartal II 2020 lalu sehingga berdampak pada realisasi kinerja di enam bulan pertama secara keseluruhan. “Pencapaian semester pertama kalau dibandingkan dengan tahun lalu itu hanya 50% dari penjualan tahun lalu,” kata Antonius dalam paparan publik yang dihelat secara virtual pada Kamis, (16/7).
Ke depannya, JECC berharap target penjualan sebesar Rp 1,2 triliun - Rp 1,5 triliun dapat dicapai dengan meningkatkan penjualan kepada pihak distributor. Menurut Antonius, jumlah penjualan kepada pihak distributor masih berpotensi untuk naik, sebab masih ada peluang pasar dari daerah-daerah yang belum terjamah oleh pihak distributor.
Baca Juga: Fokus penjualan Jembo Cable Company (JECC) tahun ini ke pasar bebas bukan PLN
Dengan adanya peluang ini, Antonius memproyeksi porsi kontribusi penjualan ke pihak distributor bisa meningkat dari semula berkisar 25%-30% dari total penjualan menjadi 30%-35% dari total penjualan.
Sambil jalan, JECC juga akan terus berupaya menjajaki peluang-peluang pasar yang ada pada segmen proyek. Antonius berujar, peluang pasar segmen proyek masih terbuka lebar dari proyek-proyek pembangunan kilang minyak, pembangunan pabrik sejumlah perusahaan, dan sebagainya.
Melihat peluang yang ada, saat ini JECC tengah mengikuti proses tender sejumlah proyek. Nilai proyeknya bervariasi, mulai dari puluhan miliar hingga ratusan miliar. Sejauh ini, JECC sendiri mengaku sudah mengantongi beberapa proyek. Sayangnya, pihak manajemen masih enggan membeberkan nilai proyek maupun rincian informasi seputar proyek yang sudah didapat.
“Dan akan berjalannya ya ini dalam masa persiapan ya memang tetap diharapkan bisa jalan tahun ini, kalau tidak bisa ya tahun depan,” kata Antonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News