kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terminasi kontrak pembangkit EBT skala kecil PPA tahun 2017 tergantung PLN Regional


Minggu, 14 Juli 2019 / 19:12 WIB
Terminasi kontrak pembangkit EBT skala kecil PPA tahun 2017 tergantung PLN Regional


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Perkiraan investasi dari proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp 147,115 triliun. Proyek ini tersebar di berbagai daerah, seperti di Sumatera, Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah, Jawa bagian timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku.

Namun, pengadaan dari proyek-proyek tersebut bergantung pada kebutuhan dan permintaan listrik, serta Kajian Kelayakan Proyek (KKP), perencanaan sistem dan pengadaan dari PLN.

Kepada Kontan.co.id, sebelumnya Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, jumlah kontrak dan pengadaan proyek pembangkit EBT yang terbilang banyak tersebut dikarenakan proses Engineering Procurement Construction (EPC) pembangkit yang di bawah 10 MW dilakukan oleh PLN di Unit Wilayah masing-masing.

Selain itu, EPC pembangkit EBT ini dilakukan baik oleh PLN maupun pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). "Ini banyak dilakukan di unit-unit, gabungan dari EPC PLN dan IPP. Misalnya di NTT, untuk EPC PLTS saja ada lebih 24 lokasi," ujar Djoko.

Menurut Sripeni Inten, yang saat ini tengah dilelang adalah proyek EBT berjenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). "Yang saat ini dilelang adalah PLTS di Bali," ungkap Inten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×