Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Kadrial menegaskan, teror bom yang marak dalam beberapa hari terakhir ini belum berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan yang bergerak di sektor jasa layanan kiriman kilat. Dia mengatakan, teror bom tersebut belum menggangu.
Menurutnya, sampai saat ini tidak terlihat penurunan pengiriman dari pelanggan. Aktivitas penerimaan paket pengiriman dari pelanggan masih berlangsung normal tanpa ada penurunan frekuensi maupun volume.
Dia menambahkan, teror paket bom yang terjadi akhir-akhir ini bukan lantaran dikirim oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di jasa pengiriman. Paket bom kerap dilakukan kurir peneror. “Ya sebenarnya kalau kami lihat pengirimnya perorangan langsung ke alamat,” jelasnya, Sabtu (19/3).
Dalam lima hari terakhir bom yang ditempatkan dalam buku (bom buku) dikirim kepada sejumlah warga masyarakat diantaranya ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. Bom serupa juga dialamat ke Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gorries Mere serta penyanyi Ahmad Dani.
Hari ini saja terjadi sekitar sembilan kali teror bom. Mulai dari Makassar (Sulawesi Selatan), Bandung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), Denpasar (Bali), Bantul, (Yogyakarta) hingga Jakarta pun tak luput dari bom. Teror kali ini tak hanya dikirim dalam paket buku tapi dalam bingkisan dan karung. (Srihandriatmo Malau/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News