kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tersengat Krisis Listrik, Penjualan Otomotif Anjlok


Kamis, 11 September 2008 / 21:40 WIB
Tersengat Krisis Listrik, Penjualan Otomotif Anjlok


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

JAKARTA. Gawat. Krisis listrik di negeri ini kini sudah berimbas ke industri otomotif. Gara-gara listrik kerap byar pet, selama Agustus 2008 penjualan mobil anjlok. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil Agustus turun 4% ketimbang Juli 2008. Angkanya jadi 58.489 unit, dari bulan Juli 60.830 unit.

Penurunan penjualan mobil selama bulan lalu tersebut ikut terdorong melorotnya penjualan mobil-mobil milik para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) besar di tanah air. Antara lain seperti PT Toyota Astra Motor, PT Indomobil Suzuki International, PT Astra Daihatsu Motor, dan PT Honda Prospect Motor (HPM).

Penjualan mobil Toyota Astra Motor, misalnya, selama Agustus 2008 melorot 9,2% dibanding Juli 2008. Angkanya dari 20.498 unit menjadi 18.770 unit. Dojana Jody, Grand Marketing Toyota Astra mengatakan, salah satu penyebab anjloknya penjualan mobil merek Toyota adalah pemadaman listrik yang menghantui Toyota selama Agustus. "Kami terkena dua kali pemadaman, sehingga produksi terganggu sebanyak 2.000 unit," tegasnya, Kamis (11/9). Akibat pemadaman listrik itu, kata Dojana, Toyota Astra tidak mampu menaikkan kapasitas produksi.

Ironisnya, penurunan penjualan ini terjadi di saat permintaan mobil melesat menjelang Lebaran. Padahal, permintaan produk Toyota sangat tinggi, yakni mencapai 50.000 hingga 60.000 unit per bulan. Krisis listrik ini makin membuat panjang inden alias daftar tunggu mobil Toyota jadi tiga bulan.

Yang juga mengalami penurunan penjualan mobil selama Agustus adalah PT Astra Daihatsu Motor. Selama bulan itu, total penjualan mobil Daihatsu melorot 3% dibanding Juli 2008. Angkanya 7.360 unit, jadi 7.588 unit. Menurut Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Amelia Tjandra, anjloknya penjualan selama Agustus, selain karena listrik, juga akibat banyaknya hari libur bersama yang digalakkan pemerintah. "Produksinya menurun hingga 2.000 unit, padahal inden produk mobil kami mencapai empat bulan," katanya.

Selain Toyota dan Daihatsu, penjualan mobil Suzuki dan Honda juga merosot. Suzuki, umpamanya, selama bulan lalu itu turun 6,5% dibanding bulan sebelumnya. Total penjualannya dari 7.283 unit jadi 6.837 unit. Sedang penjualan mobil Honda, melorot 10% dari penjualan Juli sebanyak 6.600 unit, menjadi 6.000 unit pada Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×