Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), Crystalin, mencatatkan perlambatan pertumbuhan penjualan sepanjang semester I-2025.
“Pertumbuhannya melambat, salah satunya karena daya beli masyarakat yang masih tertekan,” ungkap Marketing Director Crystalin, Wijoyo, kepada Kontan, Sabtu (2/8).
Selain itu, Crystalin juga menghadapi tekanan dari semakin banyaknya pemain baru di industri AMDK. “Kompetitor baru bermunculan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga pangsa pasar,” ujarnya.
Baca Juga: Utilisasi Tumbuh Jadi 71%, Volume Produksi Keramik Naik 16,5% pada Semester I-2025
Meski demikian, Wijoyo melihat industri AMDK masih memiliki potensi besar. Ia menyebut bahwa masyarakat saat ini cenderung memilih AMDK dibandingkan minuman rasa.
Dengan semakin banyak pilihan, konsumen pun menjadi lebih selektif dan mempertimbangkan kualitas serta nilai dari produk yang dikonsumsi.
“Edukasi konsumen melalui iklan televisi dan media sosial membuat mereka makin sadar akan pentingnya kualitas air minum. Karena itu, strategi kami adalah terus menjaga dan memperbaiki kualitas produksi, serta berfokus pada kepuasan konsumen,” tegasnya.
Menatap semester II-2025, Crystalin membidik pertumbuhan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan semester I.
Baca Juga: Pendapatan ESSA Turun 9% pada Semester I-2025, Tertekan Harga dan Pasokan Gas
Perusahaan akan menambah mesin dan membuka pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi.
Di saat yang sama, Crystalin juga akan memperkuat awareness merek lewat berbagai media iklan. “Kami optimistis, semester II akan jauh lebih bagus,” pungkas Wijoyo.
Selanjutnya: Mengapa PMI Manufaktur Indonesia Tak Kunjung Ekspansi? Ini Analisis Ekonom INDEF
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News