Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Di tengah berbagai tantangan tersebut, TGKA tidak mengerem pengembangan usaha. Pada tahun ini, TGKA menjalin kerja sama distribusi dengan beberapa prinsipal baru, antara lain: Nestle Indonesia (produk Purina care, dll.), Kellog Asia (produk cereal dan granola merek Kellog), dan Pringles International Operation (produk potato chips merek Pringles).
Secara operasional, TGKA juga melakukan penambahan sejumlah outlet baru dan perluasan area coverage. "Sehingga distribusi produk menjangkau outlet lebih banyak dan area yang lebih luas dari sebelumnya," terang Syahrizal.
Menjelang pergantian tahun, Manajemen TGKA optimistis terhadap prospek kinerja bisnisnya pada 2026. Syahrizal menyampaikan bahwa TGKA menargetkan pendapatan secara konsolidasi bisa tumbuh dengan kisaran double digit growth dibandingkan pendapatan pada tahun 2025.
Baca Juga: Alfamart (AMRT) Siap Ekspansi Ke Luar Negeri dalam Waktu Dekat
Proyeksi kenaikan pendapatan itu berasal dari distribusi produk-produk prinsipal yang sudah berkerjasama dengan TGKA.
Syahrizal menyoroti beberapa indikator yang mendukung target pertumbuhan TGKA pada 2026, terutama terkait daya tahan perekonomian Indonesia yang secara bertahap menunjukkan tren positif.
Syahrizal bilang, hal itu merupakan sinyal positif bagi TGKA untuk mengejar pertumbuhan pendapatan pada tahun depan. Meski begitu, dia menegaskan bahwa TGKA tetap menjaga kehati-hatian dalam menjalankan aktiviats usahanya.
"Antara lain dengan selalu berupaya mengantisipasi secara cepat, serta menyesuaikan rencana dan strategi bisnis dengan berbagai kemungkinan perubahan kondisi perekonomian nasional maupun global," tandas Syahrizal.
Selanjutnya: IHSG Koreksi Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Ini Proyeksinya Besok (12/12)
Menarik Dibaca: 7 Inspirasi Dekorasi yang Bikin Hunian Ketinggalan Zaman dan Lakukan Perubahan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













