Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Karya Persada Properti tengah fokus mengembangkan proyek perumahan di Bekasi bertajuk Familia Urban seluas 176 hektare (ha) . Ini merupakan proyek besar pertama anak usaha perusahaan untuk eksis di bisnis properti.
Sejak Timah Properti merilis pengembangan tahap I pada Februari 2017 di lahan 15 ha dengan tiga kluster sebanyak 677 unit rumah tapak, anak usaha PT Timah Tbk (TINS) ini telah berhasil menjual 176 unit dengan nilai marketing sales Rp 80 miliar. Ketiga kluster tersebut adalah Gayatri, Ganesha, dan Dharmawangsa.
Eko Budisantoso, Direktur Timah Properti melihat, di tengah sengitnya persaingan di industri properti, kami melihat rumah tapak masih diminati dan dicari konsumen dibandingkan dengan apartemen.
"Karakteristik masyarakat Indonesia, yang ingin memiliki kehidupan yang menyatu dengan alam, membuat Rumah Tapak masih menjadi pilihan utama masyarakat.” katanya, Sabtu (25/11).
Saat ini, Timah telah membangun 160 unit rumah yang menjadi bagian dari pengembangan kawasan tahap I dan akan segera diserahterimakan ke konsumen.
Pengembangan tahap I tersebut ditargerkan akan dibangun dalam jangka waktu paling lama tiga tahun. Untuk itu, Timah Properti akan menggelontorkan investasi Rp 166 miliar.
Tipe rumah yang ditawarkan di Familia Urban bervariasi mulai 36 meter persegi (m2) sampai 90 m2 yang dilego dengan harga Rp 400 juta-Rp 900 juta. Tahun ini, Timah Properti menargetkan bisa membukukan pra penujualan Rp 94 miliar dari Familia Urban dan Rp 132 miliar pada 2018.
Sementara Chrishandono Heswadhi, Project Manager Familia Urban menjelaskan, Familia Urban rencananya akan dikembangkan menjadi satu kawasan kota mandiri. Sekitar 28% lahannya akan dibangun untuk kawasan residensial, Central Business Distric (CBD) 11%, Ruko 5%, Fasum Fasos 3%, Greenery 11%, Pond 9%, Main Boulevard 11% dan jalan kawasan 22%.
Total investasi yang akan digelontorkan untuk mengembangkan kawasan ini ditaksir akan mencapai Rp 10 triliun. " Nanti disana akan dibangun total 40.000 an unit rumah, " kata Chrishandono.
Selain itu, Timah Properti juga sedang mengembangkan kluster perumahan di Pondok Cabe Tangerang bertajuk Payon Ponca sebanyak 12 unit dan saat ini sudah terjual sebanyak 6 unit. Sementara satu kluster lagi yang rencananya dirilis tahun ini Payon Kaladia di Depok sebanyak 66 unit ditunda dan rencananya baru akan diluncurkan tahun depan dengan harga di atas 1,2 miliar.
Hingga tahun depan, Timah Properti masih akan fokus menggarap lahan yang dimiliki induknya. Perusahaan ini juga kan mengembangkan sayap ke wilayah Bangka, Belitung dan Bandung, yang nantinya akan dikembangkan menjadi hotel, resort, perumahan maupun apartemen. Di Bangka, perusahaan mempunya lahan lebih 20 ha yang terbesar di beberapa titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News