Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Dalam catatan Kontan.co.id, proyek smelter berteknologi ausmelt sebenarnya sempat tersendat akibat wabah Corona. Namun, pengerjaan proyek ini tetap berlangsung dan diharapkan bisa selesai tepat waktu pada tahun 2021 mendatang.
Riza pun tak menampik tantangan di tahun 2020 masih cukup besar. Saat ini dunia masih diliputi oleh perang dagang yang berlangsung sejak tahun 2019 silam. Akibatnya, di tahun kemarin, harga rata-rata logam timah dunia di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 7% (yoy) menjadi US$ 18.569 per metrik ton.
Baca Juga: Sawit Sumbermas (SSMS) soroti kenaikan pungutan ekspor CPO
Tak hanya perang dagang, TINS juga berhadapan dengan tantangan pandemi Corona yang menjalar ke seluruh dunia. Ujung-ujungnya, harga timah dunia akan terpengaruh oleh sentimen tersebut.
“Kami harus selektif dalam merespons dinamika pasar timah dunia. Hal ini sebagai ikhtiar untuk memperbaiki profitabilitas dan memperkuat fundamental perusahaan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian,” pungkas Riza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News