kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Timah tunggu respons pelanggan untuk terapkan L/C


Kamis, 26 Maret 2015 / 22:03 WIB
Timah tunggu respons pelanggan untuk terapkan L/C
ILUSTRASI. Ucapan Dies Natalis UNDIP 2023.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Timah Tbk menyatakan masih menunggu respons pelanggan di luar negeri sebelum menerapkan letter of credit (L/C) dalam seluruh kegiatan ekspor logam timah batangan.

Agung Nugroho, Corporate Secretary Timah mengatakan, sebagian besar transaksi ekspor yang dilakukan perusahaan telah menggunakan L/C, dan hanya sebagian kecil yang masih menggunakan telegraphic transfer (TT).

Dengan begitu, untuk mengubah seluruh transaksi dengan aplikasi L/C, pihaknya perlu menunggu respons dari pelanggan tersebut. "Kami tunggu respons dari pelanggan dulu. Kami sesungguhnya siap lakukan L/C ini karena memang tujuannya bagus," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Kamis (26/3).

Menurut dia, penggunaan L/C dapat menambah beban biaya karena melibatkan perbankan sebagai pihak ketiga. Sehingga, bukan tidak mungkin perusahaannya akan mengajukan permohonan pengecualian dalam penerapan L/C apabila tidak mendapatkan respons yang positif dari pelanggan.

"Untuk menerapkan semua ekspor dengan L/C memang akan ada kendala, misalnya untuk para pelanggan lama yang biasa bayar dengan TT akan enggan beralih ke L/C karena dapat menambah biaya maupun waktu prosesnya," kata Agung.

Asal tahu saja, pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Penggunaan L/C untuk Ekspor Barang Tertentu, mewajibkan kepada para eksportir untuk mengaplikasikan L/C mulai 1 April mendatang.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membuka opsi bagi perusahaan tambang untuk mengajukan permohonan pengecualian penggunaan L/C. dalam kegiatan ekspor. Para pengusaha yang keberatan dipersilahkan langsung mengajukan permohonan ke Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×