kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Timah tunggu respons pelanggan untuk terapkan L/C


Kamis, 26 Maret 2015 / 22:03 WIB
Timah tunggu respons pelanggan untuk terapkan L/C
ILUSTRASI. Ucapan Dies Natalis UNDIP 2023.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Timah Tbk menyatakan masih menunggu respons pelanggan di luar negeri sebelum menerapkan letter of credit (L/C) dalam seluruh kegiatan ekspor logam timah batangan.

Agung Nugroho, Corporate Secretary Timah mengatakan, sebagian besar transaksi ekspor yang dilakukan perusahaan telah menggunakan L/C, dan hanya sebagian kecil yang masih menggunakan telegraphic transfer (TT).

Dengan begitu, untuk mengubah seluruh transaksi dengan aplikasi L/C, pihaknya perlu menunggu respons dari pelanggan tersebut. "Kami tunggu respons dari pelanggan dulu. Kami sesungguhnya siap lakukan L/C ini karena memang tujuannya bagus," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Kamis (26/3).

Menurut dia, penggunaan L/C dapat menambah beban biaya karena melibatkan perbankan sebagai pihak ketiga. Sehingga, bukan tidak mungkin perusahaannya akan mengajukan permohonan pengecualian dalam penerapan L/C apabila tidak mendapatkan respons yang positif dari pelanggan.

"Untuk menerapkan semua ekspor dengan L/C memang akan ada kendala, misalnya untuk para pelanggan lama yang biasa bayar dengan TT akan enggan beralih ke L/C karena dapat menambah biaya maupun waktu prosesnya," kata Agung.

Asal tahu saja, pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Penggunaan L/C untuk Ekspor Barang Tertentu, mewajibkan kepada para eksportir untuk mengaplikasikan L/C mulai 1 April mendatang.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membuka opsi bagi perusahaan tambang untuk mengajukan permohonan pengecualian penggunaan L/C. dalam kegiatan ekspor. Para pengusaha yang keberatan dipersilahkan langsung mengajukan permohonan ke Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×