Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Indoferro mendukung kebijakan yang diambil pemerintah terkait kewajiban penggunaan letter of credit (L/C). Perusahaan tersebut pun tidak mempersoalkan kewajiban penggunaan L/C untuk kegiatan ekspor logam nikel paduan atawa nickel pig iron (NPI).
Anak usaha Growth Steel Group ini siap mengalihkan mekanisme pembayaran dengan metode telegraphic transfer (TT) ke L/C untuk seluruh kegiatan ekspornya.
"Kami sudah menggunakan L/C di sejumlah negara, namun untuk negara tertentu yang hubungan perbankan di negara setempat dengan perbankan internasional kurang baik masih menggunakan L/C," kata Direktur Indoferro Jonatan Handjojo, Kamis (23/4).
Asal tahu saja, pemerintah lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Penggunaan L/C untuk Ekspor Barang Tertentu, mewajibkan kepada para eksportir untuk mengaplikasikan L/C mulai 1 April mendatang.
Saat ini, Indoferro masih menggunakan TT untuk ekspor NPI ke negara di Semenanjung Timur Tengah, dan India. Sedangkan ekspor ke China, Korea Selatan dan Taiwan telah lama menggunakan L/C.
Ia menambahkan, meskipun waktu tersisa tinggal satu pekan, pihaknya optimistis proses pengalihan TT ke L/C bisa segera dilakukan. "Kami akan paksa buka L/C, daripada nanti malah dituduh menerima kiriman uang dari ISIS atau hasil pencucian uang," ujar Jonatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News