kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan nilai ekonomi, seluruh BUMN kepelabuhan akan dimerger


Rabu, 01 September 2021 / 17:57 WIB
Tingkatkan nilai ekonomi, seluruh BUMN kepelabuhan akan dimerger
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan merger seluruh BUMN kepelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV yang akan terealisasi pada tahun 2021 ini.

Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, merger PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV tujuannya untuk meningkatkan nilai ekonomi dalam segi sosial dari kontribusi BUMN di seluruh sektor, melakukan berbagai inovasi bisnis model guna memperkuat nilai bisnis dari penggabungan perusahaan-perusahaan Pelabuhan Indonesia.

Selain itu alasan lain adalah mengedepankan leadership dari segi teknologi, meningkatkan investasi seluruh aset-aset BUMN yakni Pelabuhan Indonesia dan mengembangkan talenta yang membuat BUMN lebih baik dalam menjalankan bisnisnya ke depan.

Baca Juga: IPCC harap bisa kelola Pelabuhan Patimban usai integrasi Pelindo

“Merger Pelabuhan Indonesia I sampai IV merupakan salah satu rencana yang sudah dicanangkan sejak lama, berhasilnya melakukan merger Pelabuhan Indonesia I sampai IV diharapkan akan terealisasi pada tahun 2021 ini,” ucap Kartika dalam paparan publik melalui virtual, Rabu (1/9).

Kartika menjelaskan, bahwa dengan melakukan merger Pelabuhan Indonesia I sampai IV menargetkan yakni pertama, dalam menjalankan bisnisnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Kedua, bisa melayani semua daerah dari 4 holding yakni holding non petikemas, holding logistics & hinterland development, holding petikemas dan holding marine, equipment & port services. 

Ketiga, menurunkan biaya (cost) operasional, modal, investasi dan lainnya. “Dari merger atau penggabungan Pelabuhan Indonesia I sampai IV bahwa total asetnya sebesar Rp 112 triliun,” jelas Kartika.

Selanjutnya: Begini kinerja ciamik Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×