Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP Sangatta) melaksanakan tajak sumur pengeboran sumur STE-15 dan STE-04 pada Jumat (28/8) kemarin. Kedua sumur ini berada dalam satu kluster, terletak di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Sumur STE-15 direncanakan akan selesai dibor dalam waktu 28 hari, dengan kedalaman 1.800 meter. Sumur STE-04 akan dibor dengan kedalaman 2.000 meter, dengan estimasi waktu pelaksanaan pengeboran di minggu ke-1 bulan Oktober 2020 atau setelah sumur STE-15 selesai.
Pengeboran STE-15 dan STE-04 menggunakan RIG 22.2 / OW700-M milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI). Sumur STE-15 dan STE-04 diprediksi dapat menambah produksi minyak PEP Sangatta sejumlah 400 barrel oil per day (bopd).
Baca Juga: Pertamina tuntaskan pengeboran fase 4 di Algeria
Asset 5 General Manager Andri Haribowo menyampaikan bahwa PT Pertamina EP (PEP) mendapat tugas dari negara untuk memenuhi kebutuhan energi negeri dan menambah devisa negara. Melalui pengeboran sumur STE-15 dan STE-04, Andri berharap pihaknya bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah yang diatur melalui mekanisme bagi hasil migas, pajak-pajak daerah, pemberdayaan vendor dan masyarakat lokal, serta program pemberdayaan masyarakat.
"Kami turut mengharapkan dukungan di dalam kegiatan PEP Sangatta untuk memenuhi kebutuhan energi negeri. Kami sadari bahwa tugas makin hari makin menantang di dalam eksplorasi migas,” ujar Andri lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (29/8).
Sangatta Field Manager Hanif Setiawan mengatakan, kegiatan pengeboran kali ini merupakan pengeboran pertama di tahun 2020. Hanif menyampaikan dukungan yang telah diberikan stakeholder, sangat membantu PEP Sangatta dalam melewati tantangan yang dihadapi pada beberapa bulan terakhir ini, khususnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pertamina EP gencar cari migas, survei seismik tiga dimensi Marine Nodal selesai
Dalam menjalankan proyek pengeboran STE-15 dan STE-04, PEP Sangatta bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sangatta Selatan, Labkesda, dan Dinkes Kutim untuk penerapan protokol Covid-19. “Harapan kami dengan dukungan seluruh stakeholder, pengeboran kali ini semoga berjalan sukses dan selamat sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Kutai Timur,” imbuh Hanif.
Plt. Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang berharap aktivitas yang dilakukan PEP Sangatta tersebut bisa memberikan kontribusi bagi daerah dan masyarakat. "Mudahan-mudahan apa yang dilakukan PEP Sangatta mampu memberikan hasil optimal dan bermanfaat bagi Kabupaten Kutai Timur," kata Kasmidi.
Adapun, PEP Sangatta merupakan salah satu lapangan migas yang dikelola oleh PEP dan operasionalnya berada di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5). Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Juli 2020 year-to-date, produksi minyak mentah PEP Sangatta berada di angka 1.870 bopd. Sedangkan produksi gas berada di kisaran 2,13 million standard cubic feet per day (mmscfd) dari target 1,33 mmscfd, atau realisasi sebesar 159,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News