kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Total E&P mengancam tak lanjutkan pengembangan


Senin, 07 Oktober 2013 / 10:00 WIB
Total E&P mengancam tak lanjutkan pengembangan
ILUSTRASI. Saham-Saham yang Banyak Diburu Asing pada Perdagangan Terakhir Bulan Mei 2022


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Total E&P Indonesie mengancam tidak akan melanjutkan lagi proyek pengembangan di Blok Mahakam setelah tiga proyek yang baru mulai dikembangkan saat ini, yaitu Sisi Nubi 2B, Peciko 7 B, dan South Mahakam 3. Penghentian proyek pengembangan ini dilakukan karena belum adanya kepastian terkait perpanjangan kontrak Total E&P di Blok Mahakam setelah kontrak Total di blok tersebut berakhir pada tahun 2017.

Head Department of Media Relations Total E& P, Kristianto Hartadi bilang, saat ini di Blok Mahakam memang masih ada beberapa reservoir yang belum dibor oleh Total E&P. Pihaknya tidak bisa mengerjakan proyek pengembangan seperti memasang platform dan instalasi jaringan pipa di reservoir itu karena pertimbangan keekonomian.

Jika Total E&P mengembangkan reservoir tersebut, kemungkinan sumur-sumur di reservoir tersebut baru bisa berproduksi menjelang atau bahkan setelah habisnya masa kontrak Total E&P di Blok Mahakam pada tahun 2017 nanti. "Kalau begitu, kapan balik modalnya, siapa yang akan memiliki sumur-sumur tersebut?" ungkap dia, kepada KONTAN, Minggu (6/10).

Kata Kristianto, jika tidak ada proyek pengembangan lagi di Blok Mahakam, produksi migas bisa turun. Jika produksi turun, supply gas dari Blok Mahakam kepada pembeli tidak akan terpenuhi. Saat ini, Blok Mahakam memproduksi 1,76 miliar kaki kubik gas dan 66.400 barel kondensat per hari. Pembeli gas dari Blok Mahakam adalah lima perusahaan di Jepang dan Nusantara Regas dengan kontrak hingga tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×