kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.644   -14,00   -0,08%
  • IDX 8.180   -3,86   -0,05%
  • KOMPAS100 1.140   -4,46   -0,39%
  • LQ45 834   -2,90   -0,35%
  • ISSI 282   -1,26   -0,44%
  • IDX30 438   -2,31   -0,52%
  • IDXHIDIV20 506   -2,84   -0,56%
  • IDX80 128   -0,66   -0,52%
  • IDXV30 137   -1,13   -0,82%
  • IDXQ30 139   -0,66   -0,47%

Toyota Dorong Misi Mobility for All di Japan Mobility Show 2025


Rabu, 29 Oktober 2025 / 22:47 WIB
Toyota Dorong Misi Mobility for All di Japan Mobility Show 2025
ILUSTRASI. Japan Mobility Show 2025.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan tagline “TO YOU. TOYOTA”, Toyota hadir di pameran akbar Japan Mobility Show (JMS) 2025 di Tokyo Big Sight Jepang, 29 Oktober - 9 November 2025. Toyota sebagai Mobility Company, menampilkan berbagai inovasi seperti future technology, mobility products, dan services inline untuk mencapai visi Mobility for All dan Carbon Neutrality.

Toyota juga menampilkan Land Cruiser FJ yang akan segera diluncurkan pada pertengahan 2026. Century juga kini diposisikan sebagai brand di segmen ultra luxury dengan tagline ‘Top of the Top, One of One’ yang semakin didukung dengan hadirnya Century Cope Concept, dan Lexus dengan identitasnya sebagai pelopor, membawa tagline “Discover, Imitate no one”, menghadirkan project awal Lexus LS Concept.

President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda mengatakan Japan Mobility Show (JMS) 2025 menjadi showcase dari Multi Pathway Approach (MPA) Toyota dalam mewujudkan visi Mobility for All dan Carbon Neutrality. Dengan mendengarkan pelanggan dan berkomitmen menyediakan solusi mobilitas yang sesuai, Toyota menghadirkan pilihan mobilitas yang inovatif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

"Karena Toyota ingin memastikan setiap langkahnya memberi nilai positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia,” ujar Hiroyuki dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10).

Baca Juga: Perang Diskon Mobil Memanas, Ini Strategi Honda Jaga Penjualan Tanpa Tekan Margin

Di Japan Mobility Show 2025, Toyota kini memajang empat merek yakni Toyota, Lexus, Century, dan Daihatsu. Berada di South Hall 1-2, Toyota memperlihatkan peran unik yang didelegasikan kepada setiap merek dan bagaimana mereka bekerja sama untuk memenuhi visi global Toyota. Inti dari filosofi Toyota adalah Mobility for All, sebuah komitmen yang telah memandu perusahaan sejak awal berdiri hingga kini dipilih oleh hampir 10 juta pelanggan setiap tahun.

Masing-masing merek telah memahami bahwa setiap individu berhak mendapatkan solusi mobilitas yang tepat dan sesuai preferensinya. Salah satu produk ikonik yang dihadirkan di JMS 2025 adalah Land Cruiser FJ. Toyota memberikan nilai baru berupa Freedom & Joy yang dirasakan saat menikmati Land Cruiser dengan cara masing-masing pelanggan, dan dengan tetap mempertahankan keandalan, daya tahan, serta performa off-road yang mendukung gaya hidup mereka yang unik dan berbeda.

Pengunjung JMS 2025 juga menjadi saksi transformasi Century dari produk premium Toyota menjadi brand ultra premium. Posisi brand ini akan lebih tinggi dibandingkan Lexus, walaupun sebenarnya posisi Lexus sendiri sudah di puncak piramida produk Toyota. Sosok baru Century akan menegaskan kembali positioning-nya di segmen kelas atas sebagai “Top of The Top, One of One”.

Identitas Lexus ialah sebagai pelopor, yang sejalan dengan tagline “Discover, Imitate no one”. Kini Lexus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan yang lebih berani untuk mengeksplorasi dan menciptakan inovasi baru. Melambangkan transformasi merek, Lexus menampilkan kendaraan roda enam bernama LS Concept. Konsep ini bukan sekadar eksperimen desain, karena kini LS berarti Luxury Space dan bukan lagi Luxury Sedan.

Pameran otomotif internasional ini juga menampilkan Multi-Pathway Approach Toyota terhadap Carbon Neutrality. Toyota fokus pada penyediaan pilihan solusi mobilitas yang ramah lingkungan secara berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai negara. Strategi ini mencakup line-up lengkap powertrain, mulai dari Flex Fuel Hybrid di Amerika Selatan, Small Hybrid di Asia, dan Fuel Cell EV terbaru di Jepang.

Hiroyuki mengatakan, Toyota menerapkan Multi Pathway Approach (MPA) dengan memperhatikan keberagaman demografi, sumber daya energi, dan infrastruktur di berbagai wilayah. Setiap negara membutuhkan solusi mobilitas yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat, serta mendukung ekosistem energi yang tersedia.

Baca Juga: MMKSI Gandeng Transcosmos Perkuat Strategi Menuju Era Hyper-Personalization

"Toyota Mobility Concept menjadi landasan untuk mencapai tujuan itu. Mobility 1.0 meningkatkan nilai mobilitas yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan, Mobility 2.0 memperluas akses mobilitas ke ranah baru, dan Mobility 3.0 mengintegrasikan mobilitas dengan sistem sosial dan energi,” jelasnya.

Multi Pathway Approach dijalankan berdasarkan tiga prinsip: Best in Town, Customer Comes First, dan Start by Doing. Toyota bertekad untuk menjadi "Best in Town" dengan beradaptasi terhadap kebutuhan unik tiap pasar, tujuan nasional, ketahanan rantai pasok, dan mendorong keberlanjutan sebuah negara.

Toyota telah memainkan peran penting dalam pengembangan industri otomotif di kawasan Asia termasuk Indonesia, dengan memberikan kontribusi investasi dan perpajakan, membangun ekosistem pemasok yang solid, menciptakan lapangan kerja yang stabil, dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia lokal.

Strategi ini menekankan penyediaan produk dan layanan terbaik yang memenuhi kebutuhan mobilitas dan tuntutan masyarakat yang unik di setiap negara. Salah satu contohnya adalah platform kendaraan global IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle) yang diperkenalkan pada tahun 2002. Sharing platform ini mendukung berbagai kendaraan yang memenuhi beragam kebutuhan mobilitas di pasar berkembang, sehingga mencapai skala ekonomi yang memungkinkan keterjangkauan dan akses.

Lanjutkan keberhasilan IMV, Kijang Innova Zenix HEV menjadi motor penggerak penjualan Toyota di Indonesia dengan persentase sekitar 47% dari total sales Hybrid EV nasional tahun 2024. Mobil produksi lokal ini, merupakan bukti keberhasilan strategi Best in Town berkat sinergi menyeluruh dari manufaktur, sales, dan after sales. Capaian ini sangat menjanjikan lantaran pasar kendaraan elektrifikasi (xEV) Indonesia terus tumbuh, dimana persentase penjualan xEV Toyota naik dari 8,7% (2023) menjadi 14,7% (2024).

Dari sisi layanan, semangat Best in Town juga diwujudkan melalui jaringan dealer Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia, menghadirkan pelayanan terbaik dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah. Sehingga setiap pelanggan, di mana pun berada, dapat merasakan standar kualitas dan kenyamanan yang sama.

Ia menambahkan, Toyota tidak akan melupakan rekam jejaknya dalam menghadirkan ever-better cars yang sukses menjadi andalan masyarakat di banyak wilayah. Toyota akan melanjutkan upaya menciptakan solusi mobilitas yang dapat memenuhi tujuan Mobility for All. Mulai dari kendaraan untuk entry buyer sampai premium, mobil untuk kebutuhan penumpang dan komersial, yang juga terdiri dari berbagai jenis kendaraan seperti MPV, SUV, dan Sedan.

Multi Pathway Strategy telah dilaksanakan oleh Toyota Indonesia sejak menghadirkan Prius Hybrid di tahun 2009. Kendaraan elektrifikasi (xEV) lainnya mulai turut diperkenalkan, seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Saat ini, Hybrid merupakan xEV Toyota yang paling relevan dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Toyota Indonesia menyambut baik inisiatif Pemerintah Republik Indonesia untuk memajukan penggunaan energi terbarukan, termasuk bioethanol E5 dan biodiesel B40, sebagai bagian dari strategi diversifikasi energi. Untuk mencapai keberhasilan ini, diperlukan kesiapan yang menyeluruh, yang mencakup ekosistem yang kuat untuk bahan baku, produksi, distribusi, dan kompatibilitas kendaraan.

"Kami juga menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi yang dapat dipilih oleh masyarakat. Sehingga, mempermudah upaya mengurangi emisi dalam kehidupan sehari-hari dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi,” jelas Vice President Director TAM, Henry Tanoto.

TAM telah menjalin kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya (SERA) dalam uji coba penggunaan bioethanol E10 pada kendaraan Toyota untuk mempelajari efektivitas pengurangan emisi, efisiensi biaya operasional, serta dampaknya terhadap performa mesin dan ekosistem bisnis berbasis data.

Awal tahun ini, Toyota membuka Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang, sebagai stasiun pengisian bahan bakar mandiri pertama Toyota di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia setelah milik PLN.

Fasilitas ini akan diperluas menjadi enam lokasi di seluruh Indonesia, sejalan dengan uji coba bersama PLN dan Pertamina untuk memperkenalkan pemanfaatan hidrogen dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang bisnis baru di bidang produksi dan distribusi hidrogen.

Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/10)

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×