Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Strategi ini menekankan penyediaan produk dan layanan terbaik yang memenuhi kebutuhan mobilitas dan tuntutan masyarakat yang unik di setiap negara. Salah satu contohnya adalah platform kendaraan global IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle) yang diperkenalkan pada tahun 2002. Sharing platform ini mendukung berbagai kendaraan yang memenuhi beragam kebutuhan mobilitas di pasar berkembang, sehingga mencapai skala ekonomi yang memungkinkan keterjangkauan dan akses.
Lanjutkan keberhasilan IMV, Kijang Innova Zenix HEV menjadi motor penggerak penjualan Toyota di Indonesia dengan persentase sekitar 47% dari total sales Hybrid EV nasional tahun 2024. Mobil produksi lokal ini, merupakan bukti keberhasilan strategi Best in Town berkat sinergi menyeluruh dari manufaktur, sales, dan after sales. Capaian ini sangat menjanjikan lantaran pasar kendaraan elektrifikasi (xEV) Indonesia terus tumbuh, dimana persentase penjualan xEV Toyota naik dari 8,7% (2023) menjadi 14,7% (2024).
Dari sisi layanan, semangat Best in Town juga diwujudkan melalui jaringan dealer Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia, menghadirkan pelayanan terbaik dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah. Sehingga setiap pelanggan, di mana pun berada, dapat merasakan standar kualitas dan kenyamanan yang sama.
Ia menambahkan, Toyota tidak akan melupakan rekam jejaknya dalam menghadirkan ever-better cars yang sukses menjadi andalan masyarakat di banyak wilayah. Toyota akan melanjutkan upaya menciptakan solusi mobilitas yang dapat memenuhi tujuan Mobility for All. Mulai dari kendaraan untuk entry buyer sampai premium, mobil untuk kebutuhan penumpang dan komersial, yang juga terdiri dari berbagai jenis kendaraan seperti MPV, SUV, dan Sedan.
Multi Pathway Strategy telah dilaksanakan oleh Toyota Indonesia sejak menghadirkan Prius Hybrid di tahun 2009. Kendaraan elektrifikasi (xEV) lainnya mulai turut diperkenalkan, seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Saat ini, Hybrid merupakan xEV Toyota yang paling relevan dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Toyota Indonesia menyambut baik inisiatif Pemerintah Republik Indonesia untuk memajukan penggunaan energi terbarukan, termasuk bioethanol E5 dan biodiesel B40, sebagai bagian dari strategi diversifikasi energi. Untuk mencapai keberhasilan ini, diperlukan kesiapan yang menyeluruh, yang mencakup ekosistem yang kuat untuk bahan baku, produksi, distribusi, dan kompatibilitas kendaraan.
"Kami juga menghadirkan ragam kendaraan elektrifikasi yang dapat dipilih oleh masyarakat. Sehingga, mempermudah upaya mengurangi emisi dalam kehidupan sehari-hari dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi,” jelas Vice President Director TAM, Henry Tanoto.
TAM telah menjalin kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Serasi Autoraya (SERA) dalam uji coba penggunaan bioethanol E10 pada kendaraan Toyota untuk mempelajari efektivitas pengurangan emisi, efisiensi biaya operasional, serta dampaknya terhadap performa mesin dan ekosistem bisnis berbasis data.
Awal tahun ini, Toyota membuka Hydrogen Refueling Station (HRS) di Karawang, sebagai stasiun pengisian bahan bakar mandiri pertama Toyota di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia setelah milik PLN.
Fasilitas ini akan diperluas menjadi enam lokasi di seluruh Indonesia, sejalan dengan uji coba bersama PLN dan Pertamina untuk memperkenalkan pemanfaatan hidrogen dalam kehidupan sehari-hari serta membuka peluang bisnis baru di bidang produksi dan distribusi hidrogen.
Selanjutnya: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/10)
Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













