CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.158   -56,66   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,33   -0,85%
  • LQ45 871   -5,01   -0,57%
  • ISSI 216   -2,15   -0,98%
  • IDX30 446   -1,96   -0,44%
  • IDXHIDIV20 539   -0,14   -0,03%
  • IDX80 125   -0,95   -0,75%
  • IDXV30 135   0,01   0,00%
  • IDXQ30 149   -0,40   -0,27%

Trans Retail merambah bisnis toko grosir


Senin, 28 April 2014 / 10:10 WIB
Trans Retail merambah bisnis toko grosir
ILUSTRASI. Sejumlah warga berwisata di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/1/2022). Libur tahun baru 2022 banyak dimanfaatkan warga ibukota dengan mendatangi beberapa lokasi wisata bersama keluarga. ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana PT Trans Retail Indonesia, perusahaan yang menaungi hipermarket Carrefour merambah format ritel lain akhirnya terwujud juga. Anak usaha CT Corp tersebut resmi membuka gerai perkulakan dengan merek Groserindo di Bekasi pada 16 April 2014 silam.

Menurut Head of Public Affairs Trans Retail Satria Hamid Ahmadi, membuka gerai perkulakan merupakan bagian dari rencana ekspansi Trans Retail menjadi perusahaan ritel multi format. "Kami mulai dengan perkulakan lebih dulu," ujar dia kepada KONTAN, belum lama ini.

Sekadar mengingatkan, CT Corp resmi mengakuisisi seluruh saham PT Carrefour Indonesia dan mengubah nama perusahaan menjadi Trans Retail di penghujung 2012. Kala itu, CT Corp memang berambisi membuka gerai ritel multi format mulai dari minimarket hingga perkulakan di bawah bendera Trans Retail. Namun ia mengaku belum mengetahui kapan format ritel lainnya akan menyusul beroperasi.

Selain itu, lanjut Satria, Trans Retail juga ingin mengisi celah pasar di bisnis perkulakan. Asal tahu saja, pemain di bisnis perkulakan di Indonesia memang masih bisa dihitung dengan jari. Tercatat yang sudah beroperasi hanya ada Indogrosir dan Makro yang kini telah diambil alih oleh Lotte Mart Wholesale.

Gerai Carrefour tetap

Satria menuturkan, ekspansi Groserindo tidak berhenti sampai di Bekasi saja. "Kami  juga akan menambah beberapa gerai di beberapa daerah," ungkapnya. Sayangnya dia tidak bersedia memaparkan berapa jumlah gerai yang akan dibuka tahun ini.

Yang jelas, gerai Groserindo akan dibuka di lokasi yang dekat dengan pasar tradisional. Adapun kebutuhan luas area pusat ritel ini sama dengan Carrefour yaitu 5.000 meter persegi (m²).

Namun Satria lagi-lagi tidak menyebut selisih nilai investasi maupun marjin yang bisa diperoleh dari Groserindo maupun Carrefour. "Tidak bisa dibandingkan begitu karena tidak apple to apple," kilahnya.

Ketika ditanya mengenai rencana ekspansi Trans Retail secara keseluruhan pun Satria memilih untuk bungkam. Alasannya, Trans Retail kini lebih fokus melaksanakan remodelling terhadap sejumlah gerai lawasnya ketimbang membuka gerai baru.

Saat ini jumlah gerai Carrefour tetap bertahan di angka yang sama dengan akhir 2013, yaitu sebanyak 85 gerai lantaran perusahaan ini belum menambah gerai pada awal tahun. Rencananya, Trans Retail baru akan membuka gerai Carrefour yang pertama tahun ini di Palu pada Juni 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×