kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tree Land ingin IPO pada 2019


Rabu, 12 Agustus 2015 / 17:59 WIB
Tree Land ingin IPO pada 2019


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Tritunggal Agung Propertindo atau Tree Land tengah mengkaji rencana untuk go public melalui penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO).

Selain untuk mendapatkan tambahan modal untuk memperbesar bisnis properti, langkah IPO ini juga untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat sebagai perusahaan properti. Pasalnya, perusahaan go public melaporkan keuangan mereka kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia.
 

Maya Miranda Ambarsari, Presiden Direktur Tritunggal Agung Propertindo mengatakan, perseroannya ingin melepaskan saham sekitar 20% hingga 30%. Besaran saham yang akan dilepas tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan modal yang diperlukan. Apalagi, rencana IPO tersebut belum akan dilakukan dalam watyu dekat ini.

“Kami merencanakan IPO pada tahun 2019-2020,” kata Rabu (12/8).

Informasi saja, Tritunggal Agung Propertindo ini berdiri sejak Januari 2015 dengan kepemilikan saham 40% Maya Miranda Ambarsari, 40% Andreas Reza Nazaruddin, dan 20% Andy Surja Jap. Ketiga orang ini adalah pemain lama properti, namun mereka hanya bermain perorangan dan tidak menggunakan perseroan terbatas (PT).

Saat ini, Tritunggal Agung Propertindo atau Tree Land tengah menggarap pembangunan kondotel seluas 1,5 hektare (ha) di Cisarua - Jawa Barat dengan brand Grand Dafam Cisarua (GDC). Perusahaan menginvestasikan dana Rp 375 miliar dengan kapasitas 234 unit dengan 9 lantai dan 1 lantai semi basement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×