Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trias Sentosa Tbk (TRST) mengejar target pertumbuhan kinerja yang moderat pada tahun 2025. Emiten yang bergerak di bidang industri kemasan fleksibel ini menyiapkan sejumlah strategi menghadapi dinamika ekonomi dan geopolitik yang masih dibayangi ketidakpastian.
Komisaris Trias Sentosa, Sugeng Kurniawan mengungkapkan pertumbuhan ekonomi memengaruhi tingkat permintaan terhadap produk TRST baik di pasar domestik maupun ekspor. Sebagai acuan tahun ini, TRST ingin mengejar kenaikan performa bisnis yang sejalan dengan persentase pertumbuhan ekonomi nasional.
"Secara volume (penjualan) biasanya sejalan. Jadi kalau persentase pertumbuhan ekonomi 5%, kami juga ingin mencapai itu, atau lebih supaya market share tidak turun. Mudah-mudahan (kinerja keuangan) ada perbaikan, (tumbuh) single digit saja sudah bagus," terang Sugeng dalam keterangan yang disampaikan Kamis (12/6).
Baca Juga: Diterpa Tantangan, Trisula (TRIS) Andalkan Diversifikasi Ekspor dan Produk Kustom
Adapun, performa keuangan TRST telah mengalami pemulihan pada tahun 2024. Penjualan meningkat 14,38% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 2,99 triliun menjadi Rp 3,42 triliun sepanjang tahun lalu.
TRST pun bisa membalikkan kerugian Rp 243,54 miliar pada 2023 menjadi laba bersih sebesar Rp 32,45 miliar pada tahun 2024. Tapi, memasuki 2025 kinerja TRST melandai di periode awal tahun.
Penjualan TRST menyusut 3,16% (yoy) dari Rp 870,42 miliar menjadi Rp 842,90 miliar pada kuartal I-2025. TRST pun berbalik menanggung kerugian Rp 15,20 miliar dibandingkan laba bersih Rp 6,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Secara bisnis, penjualan ke pasar dalam negeri mencapai Rp 518,94 miliar atau setara dengan 61,56% dari total penjualan TRST hingga Maret 2025. Sedangkan penjualan ekspor berkontribusi sebesar Rp 323,95 miliar.
Ekspor TRST menyasar pasar Jepang, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Asia. Termasuk China, Korea Selatan, dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Sugeng menegaskan TRST berupaya memperbaiki kinerja pada kuartal-kuartal berikutnya, sehingga di akhir tahun 2025 bisa menumbuhkan kinerja. TRST terus mencermati stabilitas geopolitik yang akan berdampak signifikan terhadap fluktuasi harga komoditas, terutama minyak mentah dunia.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi faktor penting bagi kinerja TRST. Terlihat pada kuartal I-2025, laba TRST tergerus oleh rugi selisih kurs sebesar Rp 31,15 miliar, dibandingkan laba selisih kurs Rp 11,63 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Sugeng menyoroti persaingan yang semakin ketat dengan produk impor. Persaingan harga menjadi tantangan di pasar domestik, ketika pasar ekspor masih dibayangi oleh penurunan permintaan.
"Kalau ekspor turun, di dalam negeri terganggu, otomatis akan memengaruhi kinerja. Tapi kami akan cepat belajar dan memperbaiki, mudah-mudahan menjadi positif lagi," ujar Sugeng.
Strategi utama TRST adalah memacu produktivitas dengan operasional yang lebih efisien. TRST telah mengganti sejumlah mesin lama dengan mengoperasikan mesin-mesin baru yang memiliki produktivitas lebih tinggi.
Adapun, peremajaan mesin ini merupakan hasil investasi yang telah dilakukan TRST sejak tahun 2022. TRST pun siap untuk memacu tingkat utilisasi produksi pada level 80%-85%.
Strategi ini cukup membuahkan hasil. Meski terjadi penurunan di sisi penjualan dan laba bersih, tapi laba bruto dan laba usaha TRST masing-masing mengalami pertumbuhan 20,36% (yoy) menjadi Rp 85,83 miliar dan naik 69,06% (yoy) menjadi Rp 34,59 miliar pada kuartal I-2025.
Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%, Cermati Strategi Trisula International (TRIS)
Selain itu, TRST mengusung rencana bisnis dan operasional yang bertumpu pada empat strategi. Meliputi kolaborasi bisnis, pengembangan produk dengan nilai tambah, peningkatan produktivitas dan optimalisasi sumber daya, serta peningkatan sumber daya manusia.
TRST turut mengembangkan aspek keberlanjutan melalui pemanfaatan kembali produk limbah plastik. TRST melakukan recycle resin PET Metallize menjadi produk botol, kursi, end cup dan side board.
Selanjutnya: Begini Cara dan Syarat Pengajuan Kartu Kredit BRI
Menarik Dibaca: Begini Cara dan Syarat Pengajuan Kartu Kredit BRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News