kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tumbuh 29%, laba Pertagas capai Rp 1,9 triliun


Senin, 24 Maret 2014 / 13:53 WIB
Tumbuh 29%, laba Pertagas capai Rp 1,9 triliun
ILUSTRASI. Tahun ini Meta selenggarakan Creator Week 2022 di Bali


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Anak usaha pertamina di bidang gas, PT Pertamina Gas (Pertagas), pada tahun 2013 lalu membukukan laba bersih sebesar US$ 158,84 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun (kurs Rp 12.189). Laba tersebut meningkat 29%, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengungkapkan, selama lima tahun ini kinerja kinerja Pertagas memang terus tum buh positif. Misalnya saja di 2009 di mana labanya Rp 198 miliar, kemudian naik lagi menjadi Rp 555 miliar di 2010, Rp 808 miliar di 2011, dan Rp 1,21 triliun pada 2012.

“Selama lima tahun terakhir laba Pertagas tumbuh secara signifikan, dengan kinerja perusahaan yang sehat kategori AA, semakin mengokohkan tekad kami memenangkan kompetisi dalam bisnis gas,” kata Hendra dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/3).

Secara keseluruhan, pada 2013 kemarin Pertagas meraup pendapatan US$ 615,46 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun, meningkat 54% dibanding tahun 2012.

Peningkatan pendapatan Pertagas 2013 diperoleh dari pendapatan niaga gas yang meningkat lebih dari 65%  menjadi US$ 246,28 juta. Sementara itu, dalam niaga gas, Pertagas mampu melakukan realisasi sebesar 33,866 BBTU dari 23.070 BBTU (2012).

“Ini merupakan hasil dari upaya Pertagas mengembangkan pasar. Misalnya peningkatan penjualan untuk industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta industri pupuk di Sumatera Selatan,” lanjut Hendra.

Perkembangan yang positif juga terlihat pada pendapatan perusahaan yang berasal dari penjualan LPG dan lean gas yakni  US$ 87,68 juta pada 2013, naik signifikan 483,82%  dari tahun 2012 yang hanya mencapai US$ 15,02 juta. “Ini membuktikan bahwa Pertagas mampu mengembangkan bisnis sebagaimana layaknya perusahaan nasional lainnya,” tutur Hendra.

Tahun lalu Pertagas juga melakukan investasi pengembangan usaha sebesar US$ 286,64 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun, naik 213,92% dibanding tahun 2012 sebesar US$ 91,36 Juta.

Untuk tahun ini, dari total investasi sekitar US$ 930 juta, sekitar 76%-nya dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Arun–Belawan, Muara Karang - Tegalgede, Pipa Gresik - Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×