kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.580   0,00   0,00%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Udang Beku Indonesia di AS Terpapar Cesium-137, Ini Langkah Pemerintah


Kamis, 21 Agustus 2025 / 09:14 WIB
 Udang Beku Indonesia di AS Terpapar Cesium-137, Ini Langkah Pemerintah
ILUSTRASI. Kabar soal produk udang asal Indonesia yang dijual di Amerika Serikat (AS) terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) mendapat respons dari pemerintah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kabar soal produk udang asal Indonesia yang dijual di Amerika Serikat (AS) terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) mendapat respons dari pemerintah. 

Produk udang tersebut merupakan ekspor dari Indonesia yang diproduksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods). 

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, temuan itu sudah dibahas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) pada Rabu (20/8/2025). 

Kedua pihak sudah melakukan inspeksi terhadap produsen udang yang dimaksud, yakni PT BMS. 

"Jadi tadi saya juga ketemu dengan Pak Menteri KKP (Menteri Kelautan dan Perikanan), ya, tadi rapat. Jadi kita sudah koordinasi dengan KKP, dengan Bapeten. KKP dan Bapeten sedang melakukan inspeksi mengenai Cesium-137," ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu. 

"Ini sedang diverifikasi (kepada BMS Foods), sedang diinspeksi antara KKP juga dengan Bapeten, kita terus komunikasi," lanjutnya. 

Selain itu, Budi juga berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di AS untuk memantau perkembangan penanganan dari pemerintah setempat. 

Menurut Budi, kasus temuan udang yang terkontaminasi zat radioaktif akan dijadikan evaluasi. Terlebih, kontaminasi terjadi pada produk makanan untuk konsumsi umum dengan standar kesehatan yang tinggi. 

Baca Juga: BPOM Amerika Imbau Warga Hindari Udang Beku Indonesia, Mengapa?

Ia berharap kejadian produk makanan tercemar zat tertentu tidak terulang di kemudian hari. 

"Ya, evaluasi supaya produk-produk kita ke Amerika atau ke mana pun, ini kan bagian dari produk pangan, memang pangan itu biasanya standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik biar ke depan tidak ada lagi masalah-masalah seperti ini," jelas Budi. 

Ekspor udang dari BMS Foods dihentikan sementara Budi juga mengonfirmasi penghentian sementara ekspor udang dari BMS Foods untuk pasar AS. Penghentian sementara dilakukan selama proses inspeksi dan verifikasi oleh KKP dan Bapeten. 

Budi bilang, jika dalam proses pemeriksaan nantinya tidak ditemukan zat Cs-137 yang disampaikan FDA, maka pemerintah Indonesia akan berkomunikasi dengan AS. 

"Ya, sementara (ekspor dihentikan). Sementara kan kita inspeksi, benar enggak itu tuduhan yang dari Amerika, apakah ada (terpapar Cs-137)," tutur Budi. 

"Kalau misalnya terbukti enggak, ya misalnya enggak, ya kita akan komunikasi lagi," lanjutnya. 

Sementara itu, ekspor produk udang dari produsen-produsen selain BMS Foods dipastikan tidak dihentikan. 

Baca Juga: Resep Praktis Udang Keju dengan Perhitungan HPP serta Harga Jualnya

"Baru satu kasus itu kan yang ditemukan, yang lain kan enggak ada masalah," ungkap Budi. 

Alasan pemerintah libatkan badan nuklir 

Lebih lanjut, Budi mengungkap alasan pemerintah melibatkan Bapeten untuk penanganan kasus udang terpapar Cesium. 

Ia bilang, pemerintah harus memastikan kebenaran dari laporan yang disampaikan FDA. 

"Ya, kan kita harus memastikan, ya kita harus memastikan semua bahwa itu benar atau tidak, ya biar semua menjadi valid," katanya. 

Bapeten sendiri merupakan lembaga yang memiliki wewenang untuk membuat peraturan, menerbitkan izin, melakukan inspeksi, dan menegakkan peraturan terkait pemanfaatan tenaga nuklir. 

Dilansir dari laman resminya, Bapeten juga melakukan pengawasan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan dari dampak pemanfaatan tenaga nuklir. 

Pada Rabu, Kompas.com telah meminta keterangan dari KKP dan pihak BMS Foods berkaitan dengan kasus udang yang terpapar Cesium-137. 

Namun, BMS Foods menyatakan masih fokus melakukan penanganan dengan pihak terkait. 

Baca Juga: Dihantam Tarif AS, Indonesia Berencana Jual Udang ke China

Sementara itu, KKP belum memberikan keterangan resmi. Hingga berita ini ditulis, Kompas.com sudah kembali meminta keterangan dari kedua pihak pada Kamis (21/8/2025). 

Dari pihak BMS Foods belum memberikan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang disampaikan Kompas.com, Kamis. Sementara itu, KKP menyatakan masih menanti hasil investigasi dari Bapeten. 

Kronologi temuan udang asal Indonesia terpapar Cesium 

Sebelumnya, FDA mengumumkan penarikan terhadap produk udang beku merek Great Value yang dijual di jaringan ritel Walmart pada Selasa (19/8/2025) waktu AS. 

Peringatan itu muncul setelah produk yang dipasok oleh PT BMS Foods dari Indonesia tersebut terdeteksi mengandung isotop radioaktif berbahaya, Cesium-137. 

“Jika Anda baru saja membeli salah satu lot udang beku Great Value dari Walmart, buanglah. Jangan makan atau sajikan produk ini,” demikian pernyataan resmi FDA. 

“Distributor dan pengecer harus membuang produk ini dan tidak boleh menjual atau menyajikannya,” imbuh pernyataan tersebut. 

Produk udang yang ditarik itu dijual di Walmart wilayah Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Missouri, Mississippi, Ohio, Oklahoma, Pennsylvania, Texas, dan Virginia Barat. 

Dalam pernyataannya, FDA menjelaskan bahwa hanya satu pengiriman udang yang dipastikan terkontaminasi Cs-137. 

Sementara itu, kontainer yang terdeteksi positif sempat tiba di empat pelabuhan besar AS, yakni Los Angeles, Houston, Miami, dan Savannah, Georgia. 

FDA kemudian mencantumkan tiga nomor lot produk yang berpotensi terdampak dan telah didistribusikan ke 13 negara bagian, meski menegaskan tidak ada kantong udang yang terkontaminasi masuk ke pasar AS. 

Jumlah Cs-137 dalam sampel udang dari Indonesia memang tidak terlalu tinggi untuk menimbulkan bahaya secara langsung. 

Namun, FDA memperingatkan, konsumsi berulang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker karena merusak DNA, terutama bila digabungkan dengan paparan radiasi tingkat rendah dari lingkungan atau prosedur medis rutin seperti rontgen. 

Hingga kini, penyebab utama kontaminasi masih belum diketahui. FDA menegaskan sedang bekerja sama dengan otoritas pengawas perikanan Indonesia untuk menyelidiki kasus ini. 

"FDA akan terus bekerja sama dengan industri untuk melacak seluruh produk terkait yang diproses PT Bahari Makmur Sejati dalam rantai pasok, mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata lembaga itu dalam pernyataan resminya. 

Cesium-137 diduga pernah cemari perumahan di Serpong 

Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas.com, Cesium-137 pernah menjadi sorotan karena diduga menjadi penyebab naiknya kadar radiasi di perumahan Batan Indah, Serpong pada Februari 2020. 

Saat itu, Bapeten menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif yang menjadi penyebab kenaikan nilai paparan radiasi di Perumahan Batan Indah. 

Berdasarkan informasi lanjutan hasil analisis laboratorium oleh Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terhadap serpihan yang ditemukan itu, kemungkinan besar jenis radioaktif yang mencemari adalah Cesium-137 (Cs-137). 

Tonton: AS Tarik Produk Udang Beku Indonesia dari Walmart Gara-Gara Terkontaminasi Radioaktif

Peneliti Limbah Radioaktif di BATAN, Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto, saat itu menjelaskan bahwa Cesium-137 (Cs-137) adalah salah satu unsur radioaktif. 

Unsur radioaktif Cs-137 ini, kata Djarot, banyak digunakan dalam bidang industri dan juga di rumah sakit. 

Industri juga menggunakan unsur Cs-137 ini untuk dapat mengukur ketebalan kertas produksinya. Sementara itu, dalam praktik medis, unsur Cs-137 ini menjadi salah satu unsur yang dipergunakan untuk terapi kanker.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Udang Indonesia di AS Terpapar Cesium, Apa Langkah Pemerintah?"

Selanjutnya: Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Terbang Tinggi Hari ini Kamis 21 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×