kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Unilever relokasi pabrik sabun dari Jerman ke Indonesia


Kamis, 09 Juni 2011 / 17:16 WIB
Unilever relokasi pabrik sabun dari Jerman ke Indonesia
ILUSTRASI. ILUSTRASI; Hadir dengan wajah baru, begini penampilan logo Intel terbaru


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Unilever, perusahaan consumer goods dunia ini merelokasi pabrik sabun dari Jerman ke Indonesia. Produksi sabun itu selain akan dipasarkan di pasar dalam negeri juga diekspor ke negara di kawasan regional Asean.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perindustrian, MS Hidayat dari hasil pertemuan dengan manajemen PT Unilever Indonesia Tbk pada Rabu, (8/6). Hidayat mengatakan relokasi pabrik dilakukan karena pabrik sabun di Jerman sudah ditutup karena tidak efisien.

Indonesia dinilai tepat untuk lokasi relokasi karena konsumen yang besar dan juga dekat dengan bahan baku. Selanjutnya pabrik sabun itu akan dibangun di Rungkut, Jawa Timur. "Konstruksi pabrik tengah berjalan," kata Hidayat.

Hidayat mengatakan, Unilever sendiri memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan rencana kedatangan Chairman Unilever ke Indonesia untuk bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhono dalam waktu dekat.

Sancoyo Antarikso, Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan dari tahun 2010 hingga 2012, mereka menyiapkan anggaran investasi sekitar 300 juta Euro. "Dana itu untuk pengembangan termasuk peningkatan kapasitas," kata Sancoyo.

Josef Bataona, HR Director PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan Unilever Indonesia memiliki peran penting bagi Unilever di seluruh dunia. Di tingkat dunia dari lebih dari 100 perusahaan Unilever, Unilever Indonesia masuk jajaran 10 besar, sedangkan di Asia kedua terbesar setelah India. "Kami menargetkan bisa menjadi nomor satu di Asia," kata Josef.

Josef mengatakan pabrik Unilever di Indonesia sendiri bukan hanya untuk suplai lokal tapi juga ekspor ke Asia dan Australia. Menurutnya Unilever Indonesia akan terus melakukan ekspansi konsumen mereka terus meningkat.

Josef mengatakan saat ini Unilever Indonesia memiliki 5.200 tenaga kerja. Tenaga kerja dari Unilever Indonesia sendiri banyak yang telah ditempatkan di luar negeri. Ada sebanyak 48 manajer dari Indonesia yang bekerja di Unilever berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, dan Jerman. Tenaga kerja dari Indonesia menurutnya tidak kalah dalam percaturan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×