kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan


Jumat, 11 Maret 2022 / 12:43 WIB
Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan
ILUSTRASI. Upaya Pemerintah dalam Mendorong Industri Perunggasan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam pengembangan industri perunggasan nasional. Diantaranya ialah peningkatan produktivitas dan daya saing industri perunggasan melalui modernisasi budidaya dan rantai pasok.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, menjelaskan, selain itu dilakukan juga pengembangan industri pengolahan telur. Adapun pengembangan yang dilakukan seperti tepung telur, liquid egg, frozen egg sebagai bentuk bahan baku untuk pengolahan lanjutan.

"Ini terus kita komunikasikan dengan Kementerian Perindustrian dan juga bersama investor-investor yang diharapkan dapat mendorong atau kita dorong berkembang di Indonesia mengingat untuk telur produksi telur kita sudah mencapai level yang sudah surplus," kata Musdhalifah dalam Webinar yang disiarkan Agrina TV pada Kamis (10/3).

Baca Juga: GPMT: Kondisi Pandemi dan Konflik Rusia-Ukraina Tekan Industri Pakan Dalam Negeri

Selain itu, pemerintah juga mengimplementasikan pengaturan tata niaga rantai pasok daging dan telur ayam untuk kepentingan peternak, pelaku pasar dan konsumen secara proporsional. Stabilisasi harga daging dan telur ayam ras juga tak ketinggalan dilakukan pemerintah. Di sektor pakan pemerintah juga melakukan stabilisasi baik harga pakan unggas hingga bahan baku pakan itu sendiri.

Sedangkan untuk meningkatkan konsumsi daging dan telur ayam ras saat ini telah dibentuk tim kajian penataan unggas nasional dan sedang dilakukan penyusunan roadmap perunggasan nasional.

Adapun tantangan dalam perunggasan nasional yang masih dihadapi sektor perunggasan ialah tingginya harga pakan dan bahan baku pakan. Masalah kedua ialah belum terintegrasinya verifikasi dan validasi data perunggasan nasional.

Baca Juga: Permintaan Ayam Mulai Pulih, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham Japfa (JPFA)

"Kita perlu mengembangkan harga on farm live bird dan telur ayam ras yang sering di bawah harga acuan, serta kita terjadinya tingkat konsumsi protein hewani perkapita yang masih rendah," ungkapnya.

Oleh karenanya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani terutama unggas, pemerintah mendorong pemanfaatannya melalui bantuan pangan non tunai (BNPT). Pemerintah memasukkan ayam dan telur dalam BNPT agar dapat diakses oleh rakyat atau keluarga penerima manfaat.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×