kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ventilator lokal made in PT Pindad siap bantu pasien corona, berapa harga jualnya?


Selasa, 21 April 2020 / 15:30 WIB
Ventilator lokal made in PT Pindad siap bantu pasien corona, berapa harga jualnya?
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020). RDP bersama BUMN bidang teknologi transportasi, telekomunikasi, dan industri tersebut memba


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Ventilator saat ini menjadi barang langka karena menjadi alat medis yang paling penting untuk membantu pernafasan pasien positif virus corona Covid-19.

PT Pindad mengklaim pihaknya sudah mampu memproduksi peralatan yang salama ini hanya bisa dibeli dari luar negeri. 

Pindad memiliki tiga tipe ventilator dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan produk ventilator impor.

Baca Juga: Hore, Pindad sudah bisa bikin ventilator buat pasien corona, kerjasama dengan UI

Direktur Utama PT Pindad Persero Abraham Mose, menjelaskan kepada Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Senin (20/4). Menurut dia saat ini PT Pindad Persero telah menyiapkan dua jenis produk ventilator dengan tiga type. 

Produk pertama, Ventilator Resusitator Manual (VRM). Ventilator jenis ini, murni hasil kreasi Pindad dan diproduksi sendiri oleh Pindad, tanpa kerjasama dengan pihak lain.

Adapun ventilator VRM ini dipatok dengan harga murah meriah cuma Rp 10 juta per unit.

Baca Juga: Menteri BUMN Eric Tohir: BUMN tidak memproduksi APD dan ventilator

Sedangkan produk yang kedua adalah Ventilator Covent-20. Ventilator Covent-20 ini merupakan hasil kerjasama dengan Universitas Indoensia (UI). 

SELANJUTNYA>>>

Saat ini Ventilator Covent-20 memiliki dua type. Pertama type takni Covent-20 CPAP yang berfungsi untuk memberikan terapi oksigen. Harga ventilator jenis CPAP di kisaran Rp 60 juta per unit.

Sementara kedua adalah Ventilator Covent-20 type CMV. Ventilator ini dipergunakan untuk pasien yang mengalami gagal nafas. Adapun harga ventilator Covent-20 type CMV dijual dengan harga paling mahal yakni Rp 100 juta.

Baca Juga: Ternyata bahan baku APD melimpah ruah di dalam negeri

"Ventilator type Covent-20 ini cocok digunakan untuk pra-rumah sakit, intra-rumah sakit, antar-rumah sakit, dan transportasi atau mobile," lata Abraham saat menerima kunjungan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan dua anggota DPD RI dari Jawa Barat yakni Oni Suwarman dan Eni Sumarni, Senin 920/4) di Kantor Pindad di Bandung Jawa Barat.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ventilator Buatan Pindad dari Harga 10 sampai 100 Juta Rupiah *) Ketua DPD dan Senator Jabar Desak Pemerintah Segera Produksi Massal BANDUNG - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak pemerintah pusat untuk segera menugaskan PT Pindad Persero memproduksi massal alat bantu pernafasan atau ventilator yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Mengingat harga yang sangat murah bila dibanding produk impor. Demikian dikatakan LaNyalla dalam kunjungan kerjanya ke kantor pusat PT Pindad Persero di Bandung. Dalam kunjungannya, LaNyalla juga didampingi Senator dari daerah pemilihan Jawa Barat, Oni Suwarman dan Eni Sumarni. Sementara dari PT Pindad Persero tampak hadir Direktur Utama Abraham Mose dan Direktur Utama PT Pindad Enjiniring Indonesia, Sena Maulana serta jajaran direksi Pindad Medika Utama. “Harga yang ditawarkan Pindad jauh di bawah harga produk impor. Dan komponen bahan bakunya, 100 persen lokal. Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai 900 juta hingga 1 milyar rupiah. Sementara Pindad bisa buat dari yang paling sederhana di angka 10 juta rupiah hingga yang paling mahal di angka 100 juta rupiah. Saya rasa, kalau pemerintah serius dalam penanggulangan Covid-19, segera tugaskan Pindad untuk produksi massal, dan distribusikan ke rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia,” tandas LaNyalla, Senin (20/4/2020). Perlu diketahui, PT Pindad Persero telah menyiapkan dua produk ventilator. Yang pertama, Ventilator Resusitator Manual (VRM) dan serta dua type Ventilator Covent-20. Yakni type CPAP (oksigen terapi) dan type CMV (pasien gagal nafas). Untuk VRM dipatok di harga Rp. 10 juta. Sedangkan Covent-20 CPAP di kisaran Rp. 60 juta dan Covent-20 CMV di angka Rp. 100 juta. Dijelaskan Direktur Utama PT Pindad Persero Abraham Mose, untuk type VRM murni hasil kreasi Pindad. Sedangkan Covent-20, hasil kerjasama PT Pindad dengan Universitas Indonesia. “Untuk type Covent-20 cocok digunakan untuk pra-rumah sakit, intra-rumah sakit, antar-rumah sakit, dan transportasi atau mobile,” paparnya saat menerima Ketua dan Senator DPD RI di kantor pusat PT Pindad Persero. #dpdri

A post shared by Senator Indonesia - DPD RI (@dpdri) on

PT Pindad (Persero) menyatakan pihaknya sudah mampu memproduksi peralatan medis yang saat ini sangat dibutuhkan untuk menangani pasien yang positif terpapar virus corona Covid-19

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose memperkenalkan ventilator tersebut padasaat menerima kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (20/4). 

SELANJUTNYA>>>

La Nyalla menyebut harga ventilator yang ditawarkan oleh Pindad ini bisa jauh di bawah harga produk ventilator impor.

Selain itu komponen bahan bakunya, 100% lokal. "Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar, sementara Pindad bisa membuat dari yang paling sederhana seharga Rp 10 juta hingga yang paling mahal di angka Rp 100 juta," katanya La Nyalla seperti dikutip dari pernyataan resmi DPD RI.

Baca Juga: Pentingnya THR bagi kelompok masyarkat yang belum tersentuh program pemerintah

Karena itu, kalau memang pemerintah serius dalam penanggulangan virus corona Covid-19, La Nyalla meminta agar pemerintah segera menugaskan PT Pindad untuk memproduksi massal ventilator tersebut, dan mendistribusikan ke rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia. 

Pada kesempatan itu, Abraham Mose beserta jajaran direksi PT Pindad yang lain juga mengenalkan produk-produk lainnya yang siap dipergunakan untuk memerangi wabah virus corona Covid-19.

Baca Juga: Harga minyak turun ke US$ 11,82 per barel, pemerintah masih tenang-tenang saja

Beberapa peralatan lain yang diproduksi oleh Pindad diantaranya adalah Disinfectant Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber Covid-19.

Selain itu Abraham juga memperkenalkan produk dari anak perusahaan yakni PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI) berupa cairan disinfektan dan perlengkapan APD meliputi baju APD atau lebih dikenal dengan Hazmat, helm face shield dan kacamata.

Baca Juga: Siap-siap perusahaan bandel langgar PSBB bakal kena sanksi berat

Abraham berharap Dewan Perwakilan Daerah dapat menyerap aspirasi masyarakat terkait penanganan wabah virus corona covid-19. 

"Beliau juga mengungkapkan bahwa Sumber Daya Manusia di Pindad yang responsif bekerjasama dengan dokter untuk menghasilkan produk penanggulangan Covid-19,"kata Abraham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×