kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona merebak, SKK Migas-KKKS siap tingkatkan kewaspadaan


Kamis, 05 Maret 2020 / 22:01 WIB
Virus corona merebak, SKK Migas-KKKS siap tingkatkan kewaspadaan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus merebaknya virus corona di tanah air membuat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengklaim siap meningkatkan kewaspadaan.

Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kuniarsih bilang pihaknya telah menyusun dan melakukan sosialisasi protokol pencegahan dan penanganan di sektor hulu migas.

Baca Juga: Nantikan tambahan kapasitas kilang, SKK Migas: Indonesia akan jadi pemasok LNG Dunia

"Beberapa protokol tersebut adalah travel advice bagi pekerja SKK Migas dan KKKS untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri, melakukan assessment terhadap risiko dan urgensi untuk setiap rencana perjalanan," jelas Susana dalam keterangan resmi, Kamis (5/3).

Ia melanjutkan, bentuk assessment yang dilakukan meliputi pertimbangan kondisi kesehatan pekerja dan informasi penyebaran COVID-19 serta himbauan surveillance and monitoring memitigasi penanganan apabila ada salah satu/beberapa orang di lingkungan kerja yang memiliki gejala COVID-19 dengan pertimbangan khusus.

SKK Migas juga mengimbau KKKS untuk berfokus pada health advice yang meliputi personal hygiene, arahan menjaga kebersihan dan sanitasi tempat kerja.

"Dalam pantauan yang dilakukan oleh SKK Migas, setiap KKKS telah menindaklanjuti dilingkungan masing-masing. Seperti Petrochina Intl Jabuntg yang telah melakukan antisipasi dan tindakan pencegahan baik terhadap pimpinan dan pekerjanya," jelas Susana.

Ia mencontohkan, Petrochina telah menyiapkan masker untuk karyawannya dan setiap pengambilan dicatat oleh petugas. Selain mengatur aktivitas dikantor, PetroChina juga mengatur aktivitas karyawan diluar kantor yang melibatkan rekan kerja lainnya.

Bahkan, bagi pimpinan dan karyawan yang punya acara pesta wajib menyediakan masker dan sabun di tempat pesta dan semua pegawai petrochina yang hadir harus di catat.

Pekerja yang memiliki hajat tersebut diminta kerja di rumah selama 14 hari begitu pun juga karyawan yang cuti pribadi ke luar negeri balik langsung kerja di rumah.

Ketentuan yang dikeluarkan oleh PetroChina berlaku juga untuk expat yang bekerja di perusahaan ini.

Baca Juga: SKK Migas: Ada skenario Chevron investasi di Rokan

"Presiden PetroChina yang baru belum boleh masuk Indonesia dan juga expat Chinese yang berlibur dan merayakan imlek di China tidak boleh masuk Indonesia dan expat Chinese yang ada di Jakarta tidak diperbolehkan balik ke China dan tidak boleh berkumpul ramai-ramai dan menghindari tempat ramai," terang Susana.

Ia mengungkapkan, langkah yang dilakukan SKK Migas dan KKKS, selain untuk memastikan tidak ada pekerja maupun keluarga yang terjangkit virus Corona, sekaligus merupakan upaya untuk tetap menjalankan operasional hulu migas tanpa kendala apapun.

Agar industri hulu migas tetap dapat beroperasi dan memberikan dukungan secara optimal bagi perekonomian nasional di tengah ancaman penyakit yang diakibatkan virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×