kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume pengiriman naik, pendapatan TIKI melonjak 10% di semester I-2021


Selasa, 14 September 2021 / 19:00 WIB
Volume pengiriman naik, pendapatan TIKI melonjak 10% di semester I-2021
ILUSTRASI. Pendapatan PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) di semester I-2021 naik 10%


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) berhasil mencetak kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Hal ini terlihat dari pendapatan TIKI yang naik sekitar 10% di semester I-2021.

Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti menjelaskan, kenaikan pendapatan yang diperoleh perusahaan du paruh pertama karena lonjakan pengiriman yang berasal dari pakaian, dokumen, elektronik, obat-obatan dan lain-lain.

Sayangnya, Yulina masih enggan menyebut pendapatan yang didapat TIKI di periode Januari-Juni 2021 itu.

Lebih lanjut, dia juga optimistis, kinerja di paruh kedua tahun ini bakal lebih baik dibanding semester I-2021. “Kami menargetkan hingga akhir tahun 2021, pendapatan dapat naik sekitar 20%-25%,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (14/9).

Baca Juga: Citra Van Titipan Kilat (TIKI) maksimalkan layanan berbasis teknologi digital

Yulina menambahkan, kenaikan pendapatan juga didapat karena volume pengiriman pada semester pertama tahun ini pun naik di kisaran 10%-15% secara tahunan (yoy).

Nah, untuk mendorong kinerja lebih baik di paruh kedua, TIKI akan terus fokus mengembangkan berbagai layanan digital guna kemudahan transaksi dan menggarap pasar berbasis komunitas. Perusahaan pun tetap konsisten meningkatkan layanan dalam keandalan distribusi, inovasi produk & layanan, ketahanan operasional dan kemampuan beradaptasi secara cepat.

Dalam menjalankan bisnis, TIKI juga selalu memfokuskan pada 3 area. Pertama, operational excellences , yakni dengan kecepatan, keamanan dan real-time tracking. Kedua, customer intimacy yakni kemudahan transaksi mulai dari proses booking, penjemputan barang hingga pilihan pembayaran.

Ketiga, product leadership dengan inovasi layanan berbasis teknologi.

“Saat ini kami memiliki pelanggan di seluruh Indonesia, dengan 40% adalah pelanggan korporat dan 60% adalah pelanggan ritel atau individu,” pungkas Yulina.

Selanjutnya: Satria Antaran Prima (SAPX) targetkan pendapatan dan laba tumbuh 30% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×