Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek gulir wabah virus corona (covid-19) mengancam kinerja penjualan safety shoes King Power Safety (KPR) di Indonesia. Imbas penjualan sudah mulai dirasakan sejak akhir Februari 2020 lalu.
Distributor tunggal safety shoes KPR di Indonesia, PT Artha Asri Anugrah menyebutkan penjualan safety shoes KPR di bulan Maret sampai awal pertengahan April turun tajam hingga 30% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya pabrik yang memutuskan untuk menunda pembelian.
Baca Juga: DDTC: Relaksasi PPN bisa membuat tax expenditure mencapai 2% dari PDB
“Sekalipun mereka beli jumlahnya tidak begitu besar dan tidak sesuai dengan rencana awal,” kata Marketing Manager PT Artha Asri Anugrah, Jeremi kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/4).
Di samping itu, rencana produksi perdana PT King Power Safety Indonesia di Indonesia yang semula direncanakan pada bulan Maret tahun ini juga terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan di tengah-tengah mewabahnya corona demi alasan keselamatan.
Padahal, fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan seperti misalnya bangunan pabrik dan mesin produksi sudah siap untuk digunakan. Adapun pabrik yang akan digunakan berdiri di atas lahan seluas 3.000 m2 di Tangerang.
“Pabrik belum produksi karena kondisi saat ini belum memungkinkan,” kata Account Manager PT King Power Safety Indonesia, Rayendra Malan ketika dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (14/4).
Baca Juga: Bank Mandiri salurkan program bansos kepada lebih dari 4 juta KPM setiap bulan
Akibatnya, saat ini pasokan sepatu yang dijual di Indonesia kembali mengandalkan pasokan sepatu safety dari pabrik di China dan Kanada sebagaimana yang biasa dilakukan sebelumnya.
Padahal, mulanya pabrik perdana di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 pasang per tahun ini akan digunakan untuk memproduksi sebanyak 300.000 pasang sepatu safety tahun ini. Ini untuk mendukung target penjualan sebanyak 300.000 pasang sepatu di tahun 2020.
Kendati demikian, Artha Asri Anugrah optimis masih mampu mengejar target penjualan sepatu safety yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi target tersebut, Artha Asri Anugrah akan terus membangun jaringan penjualan, mencari customer-customer baru, serta menggencarkan promosi serta edukasi mengenai kelebihan produk.
Baca Juga: Ada ancaman dari wabah corona, penyaluran kredit makin berisiko
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2019 lalu, penjualan sepatu safety KPR di Indonesia tercatat sebanyak 150.000 pasang. Sebagian besar penjualan berasal dari penjualan business-to-business (B2B) ke badan-badan usaha di berbagai sektor industri, terutama industri manufaktur yang porsi kontribusinya mencapai 70% dari total penjualan B2B.
Sementara itu, penjualan ke segmen ritel memiliki porsi kontribusi yang tidak terlalu besar dalam total penjualan safety shoes KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News