kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wapres minta Dahlan dan Jero benahi krisis listrik


Rabu, 11 September 2013 / 17:47 WIB
Wapres minta Dahlan dan Jero benahi krisis listrik
ILUSTRASI. Perhatikan Hal-Hal Ini Saat Memilih Kandang untuk Hamster Peliharaan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Rabu siang (11/9), Wakil Presiden Boediono memimpin rapat koordinasi kelistrikan. Dalam rapat tersebut dibahas krisis listrik dan kelanjutan pembangunan pembangkit listrik di Sumatera Utara (Sumut).

Secara khusus Boediono meminta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatasi krisis listrik di Sumut. 

“Saya minta kedua menteri segera merumuskan langkah bersama untuk menyelesaikan krisis ini,” kata Boediono di Kantor Wapres.

Boediono meminta langkah-langkah yang diambil tidak saja menyelesaikan krisis listrik jangka pendek. Wapres juga meminta kepada Dahlan dan Jero untuk merumuskan payung kebijakan yang lebih bersifat jangka menengah panjang untuk mencegah krisis terulang kembali di Sumut.

Sementara, menurut Dahlan, kelangkaan pasokan listrik terjadi karena ada beberapa pembangkit seperti di Sibolga yang masih menjalani perawatan.

Akibat perawatan tersebut menimbulkan defisit pasokan listrik di Sumut sebesar 324 megawatt. Alhasil, pasokan listrik di Sumut berkurang sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan industri maupun konsumen di wilayah tersebut.

Dahlan melanjutkan, perbaikan pembangkit listrik di Sumut dijadwalkan selesai dalam tempo tiga bulan atau Desember 2013.

Sebagai langkah urgen yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan listrik selama masa perbaikan, Dahlan telah meminta PLN menyewa generator pembangkit listrik. 

"Secara bertahap PLN akan menyewa beberapa pembangkit yang beroperasi bertahap mulai pekan kedua bulan September hingga nanti mencapai total kapasitas sebesar 430 MW," imbuhnya.

Jero Wacik menimpali, untuk mendukung langkah tersebut, ia telah menandatangani penambahan alokasi gas sebesar 4 MMSCFD untuk PLN Sumut. “Sudah saya tanda tangani alokasi gasnya setengah jam yang lalu,” ujarnya.

Bila tambahan pasokan gas itu sudah mengalir, PLN akan dapat menghidupkan PLTU Belawan yang memang memakai bahan bakar gas. Dari PLTU Belawan ada tambahan pasokan listrik sekitar 20 MW.

Pembangkit yang sedang diperbaiki

Dalam rapat koordinasi tersebut, juga dibahas berbagai masalah pembangunan pembangkit listrik agar tidak mengalami hambatan dan dapat selesai tepat waktu.

Beberapa pembangkit yang proses perbaikannya sudah berjalan, antara lain, pembangkit  listrik Nagan Raya yang akan selesai Oktober 2013 dengan kapasitas 110 MW. 

Sedangkan pada 2014 mendatang ada beberapa pembangkit baru dengan total kapasitas 690 MW yang dijadwalkan mulai beroperasi.

Pembangkit-pembangkit itu adalah: PLTU Nagan Raya 2 (110 MW, Februari 2014), PLTU Pangkalan Susu 1 (200 MW, Maret 2014), PLTU Pangkalan Susu 2 (200 MW, Mei 2014), serta PLTMG Arun (180 MW, Desember 2014).

Masih ada lagi pasokan listrik dari panas bumi. Jika pembangunannya lancar, PLTP Sarulla akan mulai beroperasi pada tahun 2016.

PLTP Sarulla secara bertahap akan menambah pasokan listrik di Sumatra Utara sebesar 110 MW pada 2016 dan terus meningkat menjadi 220 MW pada 2017.

Di luar masalah kelistrikan di Sumatra, rapat koordinasi ini juga membahas hambatan pembangunan PLTU Jawa Tengah di Batang yang berkapasitas 2 X 1.000 MW. Hambatan utama di sini adalah pembebasan tanah yang belum tuntas. 

Tersendatnya pembebasan tanah ini membuat pembiayaan proyek ini juga belum mendapatkan lampu hijau (financial close) dari para kreditur.

Semua upaya untuk memastikan dan mempercepat penyelesaian masalah kelangkaan pasokan listrik itu, akan dikoordinasikan oleh Kantor Menteri Koordinator Ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×