Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 20 triliun-Rp 25 triliun pada tahun ini. Perolehan kontrak baru tersebut diproyeksikan masih akan didominasi dari proyek pemerintah, termasuk tender proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mengenai outlook perolehan kontrak, WSKT menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 20 triliun-Rp 25 triliun pada tahun ini, termasuk tender proyek-proyek dari IKN,” kata Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita, kepada Kontan.co.id, Kamis (11/5).
Adapun, hingga kuartal pertama 2023 lalu, Waskita karya telah mengantongi kantrak baru Rp 4,7 triliun, dengan porsi yang berasal dari proyek pemerintah mencapai 63,5%.
Sedangkan dari sisi kinerja keuangan, WSKT pembukukan rugi bersih Rp 374,93 miliar di kuartal I 2023. Angka itu turun 54,86% secara tahunan (YoY) dari kuartal I 2022 dengan rugi bersih Rp 830,63 miliar.
“Dari sisi kinerja keuangan, WSKT mencatatkan peningkatan Gross Profit Margin (GPM) pada kuartal I 2023 yaitu sebesar 15%, di tengah penurunan beban pokok penjualan jasa konstruksi dan produk beton di WSBP,” kata Ermy.
Baca Juga: Perdagangan Saham Waskita Karya (WSKT) Dihentikan Sementara oleh BEI
Bersamaan dengan itu. pendapatan WSKT di kuartal I 2023 tercatat turun tipis menjadi Rp 2,73 triliun. Realisasi itu melorot 0,36% dari sebelumnya Rp 2,74 triliun.
Untuk menghadapi sisa tiga kuartal di tahun ini, Waskita Karya berfokus pada implementasi lean construction untuk menjaga efisiensi biaya dalam proses konstruksi.
Mengenai proyeksi kinerja keuangan ke depan, sebut Ermy, saat ini Waskita sedang melakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dalam rangka optimalisasi program restrukturisasi keuangan yang tengah berjalan.
“Dengan tujuan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Prospek Emiten BUMN Konstruksi Masih Suram, Begini Rekomendasi Saham dari Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News