kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya (WIKA) menggeber proyek jalan dan jembatan di Distrik Agats Papua Barat


Sabtu, 23 Februari 2019 / 13:21 WIB
Wijaya Karya (WIKA) menggeber proyek jalan dan jembatan di Distrik Agats Papua Barat


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Meski demikian, sejumlah kendala tersebut justru men-stimulan lahirnya kreativitas-kreativitas baru di tengah keterbatasan.

Untuk penyediaan air bersih terkait pengecoran beton, misalnya. Manajemen proyek dengan cekatan membuat bak-bak, kolam penampungan air hujan yang tersebar merata di lokasi proyek. Selain itu, sebagai alternatif, tim juga akan melakukan pembelian air bersih di distrik lain menggunakan kapal kayu.

Pengiriman material precast dari PPB WTON Pasuruan menuju Asmat juga bisa dicarikan solusi terbaiknya melalui kerja sama dengan ekspedisi yang kaya asam garam melayani rute Indonesia timur dengan kapal kargo berkapasitas 2.400 ton, langsung menuju Pelabuhan Agats.

Setelah tiba di Agats, material precast dipindahkan terlebih dahulu ke LCT (landing craft tank) yang kemudian masuk ke sungai menuju area pekerjaan. Sebagai catatan, pembongkaran dilakukan tidak menggunakan waktu normal sebagaimana pembongkaran barang pada umumnya. Mengingat dan mempertimbangkan material precast memiliki bobot yang berat, maka untuk memudahkan proses pemindahannya dilakukan saat kondisi sungai pasang yaitu pada rentang  jam 2 dini hari.

Kemudian menjawab bagaimana mekanisme langsir precast dengan bobot yang berat ke area pemasangan di tanah yang lunak. Manajemen Proyek WIKA menerapkan dua metode efektif.

Pertama, untuk area yang kosong. Pada arena ini, tim WIKA menggunakan excavator dengan memberi dudukan kayu pada track atau lintasan excavator itu sendiri. Kedua, yaitu tim proyek berinisiasi membuat portal baja yang dapat beroperasi pada rel baja (rel dijepit pada tiang yang sudah terpancang)

“Pembangunan yang dilakukan di pedalaman Asmat menunjukkan kiprah WIKA membangun Indonesia adalah nyata adanya. Melalui pembangunan secara merata di daerah tertinggal, terluar dan terdepan seperti di Kabupaten Asmat, WIKA sejatinya menggerakkan masyarakat Asmat untuk lebih mandiri, berdaya saing, bersinergi sehingga kelak dapat berdikari,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×