kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA Realty bidik porsi gedung jangkung 60%


Jumat, 02 Januari 2015 / 08:10 WIB
WIKA Realty bidik porsi gedung jangkung 60%
ILUSTRASI. Terminal?Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali.


Reporter: Adisti Dini Indreswari, Dityasa H Forddanta | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty atau WIKA Realty akan lebih banyak mengembangkan bangunan bertingkat atawa high rise bulding ketimbang rumah tapak di tahun ini. Pertimbangannya, frekuensi penjualan bangunan bertingkat lebih tinggi. Perusahaan itu menargetkan porsi high rise bulding 60% .

Sebagai gambaran, saat ini proyek high rise bulding WIKA Realty sebanyak 12. Sedang proyek rumah tapak hanya sembilan. Proyek-proyek itu tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.

Terbaru, anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini akan menambah satu proyek high rise bulding di Surabaya, Jawa Timur. Lahan proyek itu adalah bekas pabrik milik PT Boma Bisma Indra (Persero). 

WIKA Realty membeli lahan seluas 10.825 meter persegi (m²) seharga Rp 86,01 miliar. Rencananya, lahan itu akan disulap menjadi kawasan hunian yang berisi satu menara kondominium hotel (kondotel), dua menara apartemen dan area komersial. Perusahaan itu masih mengusung bendera Tamansari. 

Kalau tak meleset, WIKA Realty akan mengembangkan proyek mulai semester II-2015 dan menyelesaikannya dalam empat tahun ke depan. "Saat ini masih mengurus konsultan dan perizinan," ujar Director of Business Development & Property WIKA Realty Imam Sudiyono kepada KONTAN, Kamis (31/12).

Proyek ini membutuhkan biaya Rp 700 miliar. Salah satu sumber dananya yang akan dipakai, berasal dari setoran modal PT Wijaya Karya.

Belum lama ini, Wijaya Karya menggelontorkan dana segar kepada WIKA Realty sebesar Rp 300 miliar. Suntikan modal tersebut dilakukan dalam dua tahap, pertama, Rp 150 miliar akhir  tahun 2014. Kedua, sebesar Rp 150 miliar akan dilakukan tahun ini.

Selain mengembangkan proyek, WIKA Realty juga bergerak di bisnis manajemen properti. Antara lain mengelola klub olahraga, perkantoran, perhotelan, apartemen dan kawasan industri.

Meski banyak mengelola properti, pendapatan berulang baru sekitar 10% dari total pendapatan WIKA Realty. "Kami perkirakan pendapatan berulang baru meningkat setelah hotel kami di dekat Bandara Soekarno-Hatta memasuki tahun keduanya beroperasi," ujar Imam.

Berbekal aneka portofolio itu, WIKA Realty membidik pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun. Artinya kinerja diharapkan naik 23,07% dari proyeksi pendapatan 2014 yang Rp 1,3 triliun.

Selain membuat target pendapatan 2015 yang cukup optimistis, manajemen ingin mengantongi laba bersih sekitar Rp 140 miliar. Target laba bersih itu lebih besar 16,67% dibandingkan dengan estimasi laba yang akan diraih 2014 sebesar Rp 120 miliar.

Manajemen WIKA Realty berharap porsi penghasilan dan laba bersih sepanjang tahun ini bisa bisa melebihi dari 10% dari total pendapatan dan laba sang induk.

Saat ini WIKA Realty masih memiliki tabungan lahan alias landbank sekitar 100 hektare (ha). Terbesar, hingga 60 ha berada di Samarinda, Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×