Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan membagi wilayah distribusi niaga (WDN) Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per regional.
Kepala BPH Migas Tubagus Haryono menjelaskan, nantinya di satu regional akan ada satu pusat WDN. "Misalnya ada pusat distribusi di Sumatera bagian utara, bagian selatan, Kepulauan Riau, Jawa, dan lainnya" ujar Tubagus, Selasa (3/2). Menurutnya distribusi BBM bersubsidi nanti akan disebar di lebih dari 10 WDN.
Tubagus meyakinkan, dengan cara ini akan terbentuk lebih banyak lagi WDN sehingga memungkinkan lebih dari satu badan usaha yang terlibat dalam distribusi BBM bersubsidi.
Saat ini WDN BBM bersubsidi yang sudah ditetapkan pemerintah sebanyak empat bagian, yaitu wilayah I yang meliputi Sumatera, wilayah II untuk Jawa dan Bali, wilayah III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta wilayah IV untuk NTT dan NTB.
Untuk menentukan pusat dari masing-masing WDN, Tubagus belum bisa memastikan apakah ditetapkan di ibukota Provinsi atau tidak. Ia menyebut, rapat antar anggota komite yang akan membahas hal tersebut baru akan dilakukan hari ini.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo menegaskan Pemerintah berencana menambah jumlah wilayah distribusi BBM. Menurutnya, semakin banyak wilayah distribusi yang ditetapkan pemerintah maka diharapkan permasalahan tersedatnya distribusi BBM bisa diatasi.
"Selain melancarkan pasokan, jumlah wilayah distribusi yang lebih banyak juga membuka kesempatan bagi badan usaha lain untuk ikut menjadi pelaksana distribusi BBM," kata Evita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News