Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
Direktur Utama Suryacipta Swadaya Johannes Suriadjaja menyampaikan, kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan Suryacipta dalam mewujudkan industri 4.0 dengan menyediakan sarana digital yang mumpuni berbasis Internet of Things (IoT).
Terlebih lagi, menurut dia, beberapa perusahaan hyperscalers dari luar negeri yang akan beroperasi di Indonesia memilih kawasan Suryacipta.
Bagi sektor industri IT, termasuk penyedia data center, kondisi jaringan fiber optik yang mumpuni adalah salah satu elemen penting yang menjamin kelangsungan bisnisnya. "Dengan demikian, keberadaan jaringan XL yang baru, prima, dan terproteksi menghadirkan proposisi yang relevan dengan kebutuhan tersebut," ucap Johannes.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto menambahkan, seiring dengan otomatisasi dan digitalisasi, maka kebutuhan infrastruktur yang mumpuni dan layanan IoT berkembang sangat pesat.
Baca Juga: EXCL dan Axiata akan akuisisi saham Link Net (LINK), simak rencana bisnisnya
Menurut dia, layanan IoT XL Axiata sendiri mencatatkan pertumbuhan double digit yang kuat pada 2021 dibanding 2020. Penerapan IoT di kawasan industri menjadi salah satu contoh penggunaan yang berkembang cukup pesat.
Febby juga menyebutkan bahwa jaringan fiber optik dan layanan IoT yang XL Axiata bangun merupakan road map untuk infrastruktur dan penerapan teknologi 5G di semua sektor.
Target XL Axiata selanjutnya setelah kerja sama ini antara lain adalah bisa ikut membangun jaringan fiber optik di kawasan industri lain yang dikelola oleh Suryacipta Swadaya, salah satunya adalah Subang Smartpolitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News