Reporter: Arif Wicaksono |
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (XL) dan PT AXIS Telekom Indonesia (AXIS) sepakat mengakhiri kerjasama roaming nasional yang telah terjalin lebih dari dua tahun. Kerjasama roaming nasional dua perusahaan ini, secara resmi akan berakhir pada 31 Agustus 2012 nanti.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menuturkan, kerjasama roaming nasional antara XL dan AXIS ditandatangani pada 1 Januari 2010 dan merupakan kerjasama roaming pertama di Indonesia. "Dengan berakhirnya kerjasama ini, XL bisa lebih optimal memanfaatkan kapasitas jaringan yang dimiliki," ujarnya kepada KONTAN akhir pekan ini.
Di pihak lain, Head of Corporate Communications Axis Anita Avianty mengatakan, setelah kerjasama selesai, AXIS akan dapat menawarkan harga yang paling kompetitif di pasar. "Kami juga akan memberikan kualitas layanan terbaik khususnya di wilayah Sumatera," ujarnya.
Menurut sumber terpercaya KONTAN, kerjasama itu dahulu terjalin dengan mengandalkan jaringan yang hanya dimiliki XL. "Jaringan hanya dimiliki oleh XL di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ungkapnya.
Sebab ketika itu, XL kelebihan infrastruktur jaringan karena jumlah pelanggan yang tidak terlalu banyak. Atas dasar tersebut, XL menjalin kerjasama dengan Axis yang pelanggannya bisa memanfaatkan jaringan XL.
Maka dengan berhentinya kerjasama dengan Axis, pelanggan XL di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi akan menikmati penambahan kualitas layanan. Kualitas layanan yang dimaksud seperti, semakin kecilnya potensi terjadi drop call serta kecepatan akses layanan suara, sms, dan data.
Ekpansi Axis
Anita juga mengakui, bahwa Axis memanfaatkan jaringan milik XL melalui kerjasama roaming nasional. "Selama menggunakan jaringan XL, Axis juga berusaha perluas infrastruktur jaringan ke berbagai daerah," ujarnya.
Untuk wilayah Sumatera, saat ini Axis sudah memiliki infrastruktur di beberapa titik seperti Palembang, serta Kalimantan baru di Balikpapan. Sedangkan untuk Sulawesi, Axis belum memiliki jaringannya sendiri.
Pada tahun ini, Axis akan membangun 6.000 Base Transceiver Station (BTS) baru, dan separuhnya merupakan BTS 3G. Penambahan BTS baru tersebut akan menambah jumlah BTS Axis yang di akhir tahun 2011 berjumlah 6.400 BTS.
Ekspansi ini didukung oleh modal investasi perusahaan sebesar Rp 15 triliun yang rencananya akan dimanfaatkan selama dua tahun atau sampai tahun 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News