Reporter: Gloria Haraito, Antaranews.com | Editor: Test Test
MAMUJU. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan menyiapkan sekitar 5.000 hektare (ha) areal yang akan dijadikan pusat kawasan industri. "Sejumlah negara akan menanamkan investasi setelah mengetahui bahwa Sulbar memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, seperti dikutip Antaranews.com, di Mamuju, Minggu (8/1).
Ia mengatakan, salah satu negara yang berniat berinvestasi di Sulbar ialah Filipina. Dalam menyambut investasi itu, maka pemerintah di Sulbar akan menyiapkan kawasan industri tersebut. Menurut Anwar, pemerintah Sulbar akan membangun sejumlah sarana infrastruktur yang memadai agar dapat mendukung dan memperlancar masuknya investasi di kawasan tersebut.
Tiga proyek besar di Sulbar yang akan dibangun di kawasan industri Sulbar antara lain proyek pembangunan jalan arteri Sulbar antara kecamatan Tapalang menuju Kota Mamuju hingga Bandara Mamuju. Kemudian, pembangunan pelabuhan kontainer di pelabuhan Belang-belang Mamuju untuk menjadi tempat penampungan dan pengangkutan hasil komoditas andalan Sulbar yang akan dijual ke pasar ekspor.
Selain itu, Sulbar juga akan menjadi tempat pembangunan PLTA di Kecamatan Bonehau dan Kalumpang Kabupaten Mamuju. PLTA ini rencananya akan berkapasitas 300 megawatt dan akan menjadi pembangkit listrik terbesar di Sulawesi. "Kami juga akan meningkatkan sarana transportasi seperti di bandara Tampapadang Mamuju, dan meningkatkan jalan tingkat provinsi dan jalan nasional," tukas Anwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News