kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.764   96,00   0,57%
  • IDX 6.749   25,58   0,38%
  • KOMPAS100 973   4,45   0,46%
  • LQ45 757   3,05   0,40%
  • ISSI 214   1,27   0,59%
  • IDX30 393   1,58   0,40%
  • IDXHIDIV20 470   -0,33   -0,07%
  • IDX80 110   0,72   0,65%
  • IDXV30 115   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 129   0,20   0,15%

11 Agustus, halte koridor 1 pakai e-ticketing


Minggu, 03 Agustus 2014 / 09:43 WIB
11 Agustus, halte koridor 1 pakai e-ticketing
ILUSTRASI. Proyek jalan tol Waskita Karya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Unit Pengelola (UP) Transjakarta bakal menerapkan sistem e-ticketing di seluruh halte koridor 1 (Blok M-Kota) dan 11 halte utama mulai 11 Agustus 2014 mendatang. Kepala Humas UP Transjakarta Sri Ulina Pinem menjelaskan, dengan penerapan e-ticketing itu, tiket APTB, BKTB, Kopaja, dan Kopami tidak lagi dijual di halte-halte tersebut.

"Sebelas halte lainnya di Pulogadung, Kalideres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, Fly Over Raya Bogor, PGC 1, PGC 2, Pinangranti, Tamini, Pluit, dan Wali Kota Jakarta Timur," kata Ulina, dalam keterangan tertulisnya , Minggu (3/8) pagi, seperti dikutip dari Kompas.com.

Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa memaksa operator APTB, BKTB, Kopaja, dan Kopami untuk melakukan investasi sistem e-ticketing. Sebab, hal itu memerlukan biaya operasional yang sangat besar.

Di samping itu, menurut dia, apabila tiket kertas masih dijual di halte-halte tersebut, justru akan menyulitkan penumpang. "Setiap penumpang akan melakukan tap in kartu. Kalau tiket kertas, bagaimana tap in nya," kata Ulina.

Penumpang APTB, BKTB, Kopaja, dan Kopami yang naik dari luar koridor dan turun di halte transjakarta, kata dia, tidak perlu lagi membayar transjakarta. Hal ini sebagai upaya menciptakan transjakarta sebagai moda transportasi yang terintegrasi dengan moda lainnya.

Selain itu, para operator juga tidak lagi dibebani oleh biaya perawatan berkala halte-halte transjakarta. Sebab, saat ini perawatan dan pengelolaan berada di bawah PT Transjakarta.

Operator APTB, BKTB, Kopaja, dan Kopami akan kontrak dengan PT Transjakarta. Sehingga seluruh pramudi moda transportasi itu mendapat gaji tiap bulannya, bukan lagi dengan metode setoran.

"Jadi, tidak ada yang ngetem. Kalau sudah standar semua, SPM nya akan terpenuhi, kami sedang berproses ke sana," kata Ulina. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×