Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SEOUL. Posco, produsen baja terbesar kedua di dunia memprediksi permintaan dari para pengembang properti maupun pabrikan otomotif di Asia akan meningkat tahun depan. Posco juga berencana mengikis penggunaan nikelnya karena harga yang volatil.
"Seiring dengan perekonomian yang mulai pulih, kami mengharapkan ada ya pasar yang lebih baik dan keuntungan yang meningkat tahun depan," kata Suh Young Sea, Senior VP Posco yang berbasis di Pohang, Korsel.
Produksi Posco tahun ini kemungkinan akan meningkat menjadi sekitar 1,8 juta metrik ton dari 1,4 juta ton tahun lalu. Sayangnya, Sea tidak memberikan prediksi untuk tahun 2011.
Pembangunan petrokimia maupun desalinasi air laut akan meningkatkan permintaan baja. Produksi global baja kemungkinan akan tumbuh menjadi 32,7 juta ton tahun depan; lebih tinggi dari yang diperkirakan semula sebesar 31,2 juta ton. Hal ini ditegaskan oleh Alloy Metals & Steel Market Research.
Posco, yang bulan lalu memangkas prediksi labanya sekitar 7%, telah anjlok 27% tahun ini.
Posco kini berupaya mengurangi jumlah nikel dalam pembuatan bajanya karena harga yang terus berfluktuasi.Nikel merupakan logam yang kinerjanya terbaik nomor dua di London Metal Exchange tahun ini, naik 23% lantaran melonjaknya permintaan pabrik baja; terutama China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News