kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

60 Cekungan Migas Siap Dieksplorasi Kontraktor Migas


Kamis, 24 April 2025 / 16:43 WIB
60 Cekungan Migas Siap Dieksplorasi Kontraktor Migas
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Indonesia masih menyimpan potensi besar sumber daya minyak dan gas bumi (migas).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Indonesia masih menyimpan potensi besar sumber daya minyak dan gas bumi (migas).

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, terdapat sekitar 60 cekungan (basin) migas yang perlu dieksplorasi lebih lanjut oleh kontraktor hulu migas.

“Alhamdulillah bumi Indonesia dikarunia sumber daya minyak dan gas bumi itu masih cukup banyak. Dari yang saya ketahui kira-kira masih ada sekitar 60-an basin yang perlu kita  eksplorasi lebih lanjut,” kata Yulianto, Koordinator Pengawasan Eksplorasi Migas Ditjen Migas dalam Media Briefing IPA Convex 2025 di Jakarta, Kamis (24/4).

Sementara itu, Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar menerangkan total ada 128 basin di seluruh wilayah kerja Indonesia. Namun, lebih dari setengahnya masih berstatus belum tereksplorasi.

Baca Juga: ESDM Sebut Mundurnya LG Tak Ganggu Hilirisasi Nikel

"Dari 128, masih ada 65 basin yang masih unexplored. Artinya apa? Lebih besar di atas 50% yang belum di unexplored,” ujarnya.

Adapun, dari 128 basin tersebut, hanya 20 yang telah memproduksi migas. Sementara 27 basin berstatus discovery, menunggu pengembangan lebih lanjut. Jika dijumlahkan, hanya 47 basin (37%) yang sudah terpetakan sebagai produksi atau discovery.

"Dan angka ini dalam satu dekade tidak berubah, belum berubah. Nanti kita lihat ada momentum penting berubah, ada yang bergerak nanti. Saat Masela onstream nanti, Masela onstream, ini membuktikan akan ada naik satu basin produksi," terang Asnidar.

Menurut Asnidar, dua hal yang perlu diwaspadai yaitu peluang besar di cekungan-cekungan unexplored dan tantangan mobilisasi industri hulu migas dan peran pemerintah untuk menggerakkan angka eksplorasi.

“Dan ini poin pentingnya adalah, dari 128 ini ada dua hal yang kita highlight di sini adalah peluang. Peluang kita kalau kita bicara peluang, kita masih optimis, masih banyak peluang ke depan. Dan yang kedua adalah tantangan,” tutupnya.

Baca Juga: Penambang Nikel Keberatan atas Kenaikan Royalti, Kementerian ESDM Minta Data Produksi

Selanjutnya: Bos Unilever Bicara Soal Komitmen Dividen dan Nasib Saham (UNVR)

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×