kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Larangan Ekspor Batubara, Ini yang Dilakukan Adaro (ADRO) dan Anak Usahanya


Rabu, 05 Januari 2022 / 17:34 WIB
Ada Larangan Ekspor Batubara, Ini yang Dilakukan Adaro (ADRO) dan Anak Usahanya
ILUSTRASI. Truk membawa batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

Dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id, Nadira mengatakan bahwa ADRO berharap agar peraturan di industri batubara dapat membuat perusahaan nasional seperti Adaro tetap bisa eksis dan ikut mendukung ketahanan energi nasional sekaligus memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk royalti, pajak, tenaga kerja, CSR, dan lain-lain.

Nadira memastikan, ADRO telah mengalokasikan sebanyak 11,1 juta ton batubara untuk memenuhi ketentuan DMO di tahun 2021. Jumlah tersebut diestimasikan setara dengan 26%-27% dari total produksi ADRO di tahun 2021 alias lebih dari ketentuan DMO yang disyaratkan.

“Untuk tahun 2021 DMO Adaro sekitar 11,1 juta ton. Realisasi penjualan domestik pada bulan Januari - Oktober 2021 sebesar 9,69 jt ton. Dengan tambahan penjualan di November & Desember 2021, maka estimasi total penjualan batu bara ke domestik untuk tahun 2021 adalah 26-27% dari total produksi,” terang Nadira.

Sebagai tambahan informasi, saat ini ADRO juga mendapatkan penugasan tambahan sebanyak 500.000 ton dan sudah bersepakat dengan Kementerian ESDM serta PLN untuk segera memenuhi penugasan tambahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×