Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
Kilang Balongan
Dalam catatan Kontan, Pertamina menargetkan hingga akhir tahun ini Proyek Kilang Balongan dapat mencapai 10%.
“Dalam rangka percepatan, Pertamina paralel telah melakukan sejumlah pekerjaan seperti pembangunan dermaga (jetty), site development, pembangunan workshop & warehouse, pembangunan kantor gedung laboratorium & HSSE serta sarana pendukung lainnya,” ungkap Fajriyah.
Sekedar informasi, Proyek RDMP Balongan, terbagi menjadi 3 fase. Pembangunan RDMP Balongan Fase 1, saat ini masih pada tahap Dual FEED Competition (DFC) dengan dua konsorsium yakni Konsorsium RRE (PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International) dan konsorsium JSW di antaranya JGC Indonesia, PT Synergy Engineering, dan PT Wijaya Karya. proses ini ditargetkan selesai pada Mei 2020.
Baca Juga: Pemerintah proyeksikan investasi hilir migas capai US$ 3,22 miliar di tahun ini
Untuk Fase 2, saat ini sedang dilakukan studi kelayakan serta memulai Revamp Studi Unit ARDHM. Sementara untuk RDMP Balongan Fase 3 (New Refinery and Petchem Complex Jabar), studi kelayakan akan dilakukan bersama partner dan sedang dalam penetapan lokasi serta pengadaan lahan.
Progres RDMP Balongan Fase 3, saat ini sedang proses pengadaan lahan serta partnership dimana Pertamina dan ADNOC telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan Kompleks Kilang Terintegrasi Petrokimia di Balongan, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News