CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.728   -37,00   -0,22%
  • IDX 8.414   52,22   0,62%
  • KOMPAS100 1.167   8,37   0,72%
  • LQ45 851   7,09   0,84%
  • ISSI 294   2,36   0,81%
  • IDX30 442   2,05   0,47%
  • IDXHIDIV20 513   2,38   0,47%
  • IDX80 131   1,04   0,80%
  • IDXV30 136   0,23   0,17%
  • IDXQ30 142   0,76   0,54%

ADB Suntik Pinjaman US$ 470 Juta ke PLN, Untuk Transisi Energi Terbarukan


Rabu, 19 November 2025 / 12:22 WIB
ADB Suntik Pinjaman US$ 470 Juta ke PLN, Untuk Transisi Energi Terbarukan
ILUSTRASI. ADB memberikan pinjaman berbasis hasil senilai US$ 470 juta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan dan memajukan sasarannya pertumbuhan ekonomi rendah karbon.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman berbasis hasil senilai US$ 470 juta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat transisi Indonesia menuju energi terbarukan dan memajukan sasarannya bagi pertumbuhan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi rendah karbon.

Program Percepatan Transisi Energi Bersih Indonesia (Accelerating Indonesia's Clean Energy Transition Program) Tahap 1 akan membantu pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga fotovoltaik surya dan angin, memperkuat infrastruktur jaringan listrik di Jawa-Madura-Bali, Sumatra, dan Sulawesi, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan PLN dalam mengelola transisi energi.

Program tersebut diharapkan akan menghindarkan emisi CO2 hingga 2,5 juta metrik ton setiap tahunnya, sekaligus berkontribusi bagi visi Jaringan Listrik ASEAN dengan mengembangkan jaringan listrik yang tangguh sehingga mampu mengintegrasikan energi terbarukan secara efektif pada skala besar dan bertindak sebagai fondasi infrastruktur listrik nasional bagi negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kampus UMKM Online Shopee dalam Perkuat Produk UMKM Lokal

"Program ini menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan energi lebih bersih dan lebih berkelanjutan," kata Renadi Budiman, Wakil Direktur ADB untuk Indonesia dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, melalui dukungan untuk target energi terbarukan PLN serta memperkuat infrastruktur jaringan, pihaknya membantu Indonesia menyiapkan fondasi bagi ketahanan energi dan konektivitas regional jangka panjang.

Selain itu, program ini juga selaras dengan tujuan pembangunan Indonesia guna mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada 2045 melalui transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.

Program juga dinilai ini menjadi bagian penting Strategi Kemitraan Negara (Country Partnership Strategy) 2025–2029 untuk Indonesia dari ADB, yang memprioritaskan transisi energi bersih guna meningkatkan ketangguhan dan keberlanjutan.

Adapun program akan dilaksanakan selama 2026 sampai 2031. Program ini terdiri atas pembiayaan US$ 470 juta dari sumber daya modal biasa (ordinary capital resources) ADB dan US$ 30 juta dari dana yang dikelola ADB, termasuk Dana Infrastruktur ASEAN (ASEAN Infrastructure Fund), dan kontribusi dari Uni Eropa dan Inggris di bawah Fasilitas Katalis Pembiayaan Hijau ASEAN (ASEAN Catalytic Green Finance Facility).

Baca Juga: Alamtri Minerals (ADMR) Operasikan Smelter Aluminium Fase Pertama pada Akhir 2025

Selain itu, program tersebut juga mencakup hibah US$3 juta dari Dana Perwalian Akses dan Transisi Energi (Energy Access and Transition Trust Fund) yang dihimpun oleh Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP).

Program ini diharapkan dapat memobilisasi investasi swasta lebih dari US$ 1 miliar untuk memenuhi pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin berskala utilitas dengan kapasitas keseluruhan 1.800 megawatt.

Sebagaimana diketahui, Indonesia bertujuan membangkitkan 41% tenaga listriknya dari sumber terbarukan pada 2040, meningkat dari 15% pada 2024.

Program ini mendukung secara langsung Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menargetkan tambahan 69,5 gigawatt kapasitas pembangkitan listrik baru 76% di antaranya akan berasal dari energi terbarukan.

Program tersebut juga mempromosikan kesetaraan gender dengan mendukung PLN untuk merekrut lebih banyak perempuan di berbagai peran dan departemen yang relevan bagi pengembangan energi terbarukan. Program ini juga bertujuan membangun angkatan kerja transisi energi PLN melalui program pembelajaran, magang, dan pendidikan formal.

Pelaksanaannya akan dipandu oleh perlindungan lingkungan dan sosial, didukung oleh alat skrining tata ruang dan penilaian kerentanan iklim.

Selanjutnya: Daftar Kode Redeem Uma Racing Roblox November 2025 lengkap Panduan Cara Klaimnya

Menarik Dibaca: Cara Mengunggah Video Satu Menit ke Facebook Story, Intip Panduannya di sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×