Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Pada paruh kedua ini, Adhi Karya juga akan melakuka penambahan modal ke Adhi Persada Beton (APB) sebesar Rp 300 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan bisnis ready mix dan peralatan. Menurut Entus, bisnis APB saat ini belum terlalu besar karena baru fokus memasok produknya untuk internal group.
Saat awal terbentu, modal Adhi Persada Beton hanya Rp 250 miliar. Dengan rencana penambahan modal itu, Adhi Karya berharap bisnis anak usahanya itu terus berkembang dan nantinya bisa menysar pasar di luar grup internal.
Di samping memperkuat permodalan anak usaha, Adhi Karya juga berencana berinvestasi di jalan tol. Entus bilang, pihaknya berencana mengincar konsesi di beberapa ruas tol tahun ini lewat konsorsium. Tahun ini, mereka setidaknya telah menyiapkan sekitar Rp 1 triliun lebih untuk berinvestasi di sektor tersebut.
Perusahaan tertarik berinvestasi di jalan bebas hambatan hanya sebagai strategi untuk memuluskan jalan mereka mendapatkan pekerjaan konstruksi dari proyek tersebut.
Oleh karena itu, dalam dalam rencana investasi di jalan tol, Adhi Karya hanya mengincar porsi minoritas. "Tahun ini kami mau ikut tender konses di dua atau tiga ruas tol. Saya belum bisa sebutkan ruasnya, tetapi untuk tender semua ruas di Jawa tahun ini akan kami ikuti,"kata Entus.
Selain itu, ADHI lewat konsorsium bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras juga akan memprakarsai pembangunan jalan tol Cikunir-Ulujami sepanjang 36,5 kilometer (km).
Entus mengatakan, jalan tol Cikunir-Ulujami tersebut masih dalam proses memulai prakasa. Sehingga ia belum bisa mengungkapkan porsi kepemilikan masing-masing dalam konsorsium tersebut.