Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Sementara untuk pekerjaaan kostruksi jalan tol, Adhi juga teercatat sedang mengincar kontrak dari dua proyek saat ini yaitu Tol Serpong Baralaja dan Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan.
Keduanya tinggal menunggu pengumuman tender. Entus mengatakan, pihaknya sudah memiliki pengalaman yang kuat untuk menggarap pekerjaan jalan tol. Saat ini, mereka juga terlibat dalam pembangunan tol di Lampung dan Solo-Kertosono.
Seluruh anggaran capex Adhi tahun ini masih akan mengandalkan kas internal. Selain di Jalan tol, perseroan juga akan berinvestasi di bisnis pengolahan air bersih.
Bersama dengan perusahaan asal Korea Selatan, K-Water, mereka tengah memprakarsai proyek pengolahan air bersih di Bendungan Karya, Banten. Proyek itu masih dalam tahap study kelayakan sehingga belum masuk dalam anggaran capex tahun ini.
Saat ini, Adhi juga sedang menantikan pembayaran termin kedua proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 1,8 triliun. Pembayaran itu untuk progres pekerjaan selama kuartal IV 2017.
Entus bilang, pembayaran termin kedua itu masih dalam proses audit di Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan (BPKP) dan diharapkan akan cair pada Agustus 2018.
Sementara untuk aksi korporasi, Adhi tengah mempersiapkan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) Adhi Persada Gedung. IPO anak usahanya itu ditargetkan akan dilaksanakan pada semester II 2018 ini jika kondisi pasar memungkinkan dengan menggunakan laporan keuangan per Juni 2018.
"Jadi laporan keuangan per Juni sedang audit saat ini selain untuk keperluan pembanyaran pajak spin off ACP juga untuk IPO APG. Kita akan IPOkan APG dengan melepas sekitar 30%-35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh." Jelas Entus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News